Suara.com - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong adanya kebijakan penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dan penyebaran HIV/AIDS, serta kesetaraan reproduksi antara laki-laki dan perempuan.
"Konseling keluarga berencana (KB) harus dilakukan terhadap pasangannya, baik perempuan maupun laki-laki. Selain itu, kondom wajib diberikan kepada laki-laki untuk mencegah kehamilan dan HIV/AIDS," kata Ketua Pengurus Harian Daerah PKBI DIY Yustina Satiti dalam acara diskusi Revolusi KB dalam Pemenuhan Hak Reproduksi dan Seksualitas di Kulon Progo, Sabtu (17/5/2014).
Ia mengatakan berdasarkan fakta bahwa angka kematian ibu melahirkan di DIY pada 2012 mencapai 238 per 100.000 kelahiran.
Selain itu, lanjut dia, berdasarkan data penelitian menunjukan usia muda atau remaja yang telah berhubungan seksual terus mengalami peningkatan.
"Berdasarkan data penelitian repoduksi muda oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, 10,4 persen remaja DIY sudah melakukan hubungan seksual. Hal ini mengakibatkan tingginya angka pernikahan dini di kabupaten/kota di DIY," kata Yustina.
Berdasarkan fakta juga, kata Yustina, angka HIV/AIDS per Desember 2013 sebanyak 291 kasus perempuan. Angka ini dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan jumlah orang dengan HIV/AIDS dik alangan pekerja sek komersial.
"Untuk itu, kami dari PKBI DIY mendorong kesetaraan seksual dalam kontek rumah tangga dan masyarakat dalam pelibatan laki-laki untuk ikut bertanggung jawab dalam aspek reproduksi dan seksualitas," kata Yustina.
Direktur Pelaksana Cabang PKBI Kulon Progo, Paulo Ngadi Cahyono mengatakan pemenuhan hak seksualitas dan reproduksi masyarakat Kulon Progo masih menjadi sesuatu hal yang sulit dipenuhi.
"Salah satu fakta belum terpenuhinya hak reproduksi dan seksualitas adalah banyaknya angka persalinan remaja dan pernikahan remaja di bawah umur," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Hak Reproduksi Dianggap Beban, Komnas Perempuan Desak Reformasi Kebijakan Ketenagakerjaan
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Apes! Gagal Beli Kondom Buat Kencan, Pria Ketauan Selingkuh karena Struk Dikirim ke Istri Sah
-
3 Fakta Viral "Bilik Asmara" Beralas Kardus di Pantai Watu Ulo Jember, Kondom Bekas Berserakan!
-
Misteri Kematian Diplomat, Antara Bunuh Diri Terlakban dan Petunjuk Aneh Kondom-Pelumas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar