Suara.com - Saat ini Indonesia tercatat sebagai pasar rokok terbesar ke tiga di dunia dan menjadi tempat bertarung perusahaan tembakau lokal dan internasional. Rekor soal tembakau belum berhenti sampai disitu, Kementerian Kesehatan menyampaikan kalau jumlah pengguna tembakau tembus hingga 61,4, juta orang.
"(Pengguna) baik dalam bentuk rokok maupun dalam bentuk lainnya, dimana 68,8 persen pengguna adalah laki-laki dan 6,9 persen perempuan serta dewasa 36,3 persen," ungkap Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes, selaku Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, dalam jumpa pers 1st Indonesian Conference on Tobacco or Heath (ICTOH) di Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
Hal ini pula, menurut Ekowati, berdampak pada lebih dari 92 juta rakyat Indonesia yang bukan perokok terpapar asap rokok orang lain (AROL) secara terus-menerus. Tercatat hingga kini 25.000 orang non perokok meninggal akibat terus-menerus terpapar asap rokok.
Untuk mencegah dan mengendalikan penggunaan tembakau lebih meningkat, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) meminta pemerintah untuk melarang sepenuhnya semua jenis iklan rokok termasuk promosi dan sponsorship.
"Iklan dan semacamnya dapat dengan cepat meningkatkan jumlah perokok baru, khususnya anak-anak di bawah umur," ujar Abdillah Ahsan dari IAKMI.
Abdillah juga mengusulkan untuk meminta pemerinta menaikkan pajak produk tembakau dan meminta DPR RI mengamandemenkan UUD 39 Tahun 2007 teblntang Cukai khususnya menghapus ketentuan tentang paling tinggi cukai rokok.
"Seharusnya cukai rokok minamal 80 persen. Sementara saat ini hanya 30-40 persen. Itu yang menyebabkan harga rokok murah," tambahnya.
Abdillah sekaligus menghimbau agar seluruh masyarakat serius merealisasikan kawasan tanpa rokok.
"Karena selama ini mereka cuma punya saja kawasan tanpa rokok, tapi tidak dijalankan dengan baik,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Tak Hanya Kebijakan Sesaat, Kalangan Industri Butuh Kepastian Pemerintah Soal IHT
-
Bukan Selamat, Rumah Presiden Prabowo Diserbu Karangan Bunga Berisi Sindiran Tajam
-
Produsen Sebut Tarif Cukai Tinggi Beri Celah Dominasi Rokok Ilegal
-
Suarakan Moratorium CHT 3 Tahun, Buruh: Biar Tak Hidup Dalam Ketidakpastian
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya