Suara.com - Hati-hati bagi kaum lelaki, terutama jika lelaki yang bertubuh ramping.
Sebuah studi terkini menemukan bahwa lelaki yang banyak atau sering menyeruput minuman manis seperti minuman bersoda dapat menurunkan kualitas air mani (semen).
Seperti dilansir dari Zeenews, penurunan kualitas air mani ini, kata para peneliti, dapat menyebabkan infertilitas (ketidaksuburan) pada lelaki.
Studi tersebut juga ditemukan bahwa konsumsi tinggi minuman manis dikaitkan dengan rendahnya kemampuan berenang atau bergerak sperma (motilitas) pada lelaki bertubuh ramping.
Sayangnya, dalam penelitian ini tidak dijelaskan bagaimana, keterkaitan minuman manis pada lelaki yang kelebihan berat badan alias obesitas.
Dalam studi tersebut para peneliti menganalisis air mani dari 189 laki-laki berusia antara 18 dan 22 tahun dari Rochester, New York, Amerika Serikat (AS).
Setiap peserta diminta menjalani pemeriksaan fisik dan menjawab kuesioner tentang kebiasaan sehatnya dan pola makannya (diet).Tak hanya itu, mereka juga memberikan sampel air mani.
Para responden tersebut kemudian ditanya pula seberapa sering mereka mengonsumsi minuman bergula selama tahun lalu, dari nol sampai enam minuman per hari.
Jorge Chavarro, penulis studi dan profesor gizi dan epidemiologi di Harvard mengatakan bahwa minuman manis tak hanya minuman bersoda, tetapi juga minuman lainnya yang mengandung tinggi gula.
Sebanyak 25 persen dari peserta penelitian mengonsumsi minuman yang paling manis sebanyak ata-rata 2,7 minuman manis per hari.
Penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak minuman manis tampaknya tidak mempengaruhi konsentrasi sperma, bentuk atau volume ejakulasi.
Tapi lelaki bertubuh kurus atau ramping yang mengonsumsi banyak minuman manis memiliki motilitas sperma 6,3 persen lebih rendah daripada rekan-rekannya yang mengonsumsi rata-rata kurang dari satu minuman manis per hari.
Asupan minuman manis yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan rendahnya tingkat hormon reproduksi yang disebut folikel stimulating hormone (FSH).
Namun, penelitian ini menyimpulkan bahwa lelaKI baik ramping maupun obesitas yang mengonsumsi minuman paling manis memiliki tingkat FSH sedikit lebih rendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara