Suara.com - Hidup terlalu singkat untuk menyerah pada gula, bukan? Minum mocha di pagi hari, custard cream pud sore atau malam mungkin lezat, tetapi nihil nutrisi dan menambah berat badan. Diet tinggi gula sudah lama dikaitkan dengan penuaan dini, kolesterol tinggi, diabetes dan sederet penyakit lainnya. Aduh!
Kabar baiknya, Anda masih dapat memotong konsumsi gula atau malah berhenti sama sekali, tanpa harus menghilangkan makanan penutup dari diet Anda. Itulah win-win solution yang ditawarkan ahli gizi, Sarah Wilson, yang telah menulis buku "I Quit Sugar Cookbook".
Lalu apa yang bisa dilakukan, untuk memulai diet untuk mendapat sosok ramping dan lebih berenergi, apakah ini berarti meninggalkan semua makanan manis untuk selamanya? "Tidak sepenuhnya. Ini berarti menyerah fruktosa untuk selamanya," jelas Sarah. Ia menambahkan, cara tubuh mencerna fruktosa berbeda dengan gula lain. Fruktosa akan membuat hati harus bekerja keras untuk mengurainya.
"Ini molekul bermasalah. Banyak makanan mengandung pemanis alami yang aman, seperti glukosa dan laktosa. Ada banyak gula alternatif yang tidak mengandung fruktosa, seperti stevia dan sirup beras malt. Satu sampai dua potong besar buah-buahan rendah fruktosa sehari masih aman, jika Anda tidak mengonsumsi bentuk lain gula," ujarnya. '
Bagaimana jika tiba-tiba membutuhkan suntikan energi? "Pikirkan pencegahan," katanya. Sarah menganalogikan kalori yang terbakar dengan api. "Ketika Anda makan gula, Anda memberi makan api dengan potongan-potongan kecil kertas dan tongkat tipis, sehingga Anda harus tetap memberi makan untuk menjaga api tetap menyala. Tetapi jika Anda beralih ke protein dan makanan ringan berbasis lemak, seperti kacang-kacangan, keju dan telur, itu seperti melempar log besar di atas api," ujarnya. Menurutnya cara ini akan memutus kebiasaan nyemil, karena seseorang harus menunggu 4-5 jam untuk merasa lapar lagi.
Lalu bagaimana ketika makan malam dan ada puding lezat? Anda butuh kemauan serius untuk yang satu ini, tapi Sarah memiliki beberapa trik untuk membantu Anda. "Jika aku keluar saat makan malam, aku akan memesan keju untuk hidangan penutup. Atau teh, yang bisa mengalihkan perhatian saya dari chocolate mousse," ujarnya. (womenfitness.co.uk)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025