Suara.com - Yayasan Kanker Indonesia membantu pasien atau penderita kanker yang tidak terfasilitasi oleh Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan memberikan santunan atau berupa keringanan dalam pengobatan.
"Kita memberikan bantuan kepada masyrakat, terutama penderita kanker yang belum ter-cover' dengan BPJS," kata Ketua Umum YKI Nila F Moeloek saat diskusi yang bertajuk "Bersama Kita Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker" di Jakarta, Kamis.
Nila menyebutkan bantuan tersebut, yakni dalam bentuk biaya operasi, radiasi dan kemoterapi dalam bantuan yang dinamai "Patients Asistance Program" "Sangat memprihatinkan bahwa kanker bisa diderita olh siapa saja dengan biaya pengobatan kanker yang semakin tinggi," katanya.
Dia menjelaskan sifat kanker yang sulit dideteksi dini, menyebabkan penderita baru menyadari terkena kanker ketika sudah stadium lanjut dimana biaya pengobatan sangat mahal.
"Biasanya terjadi gangguan pada organ lain, kualitas penderita perlu diatasi dan upaya memperpanjang kelangsungan hidup adalah manusiawi," katanya.
Dengan program PAP yang telah digagas sejak 1998 itu,dia mengatakan YKI bisa membentu memperbaiki kualitas hidup yang merupakan salah satu penentu kelangsungan hidup penderita kanker.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Sekretaris YKI Ulfana Said Umar menjelaskan prosedur untuk mendapatkan bantuan dari YKI, yakni pasien harus mempunyai surat rujukan dari dokter spesialis onkologi terkait diagnosa kanker.
"Karena pasien yang diutamakan yang kurang mampu, maka harus mempunyai surat keterangan tidak mampu (SKTM) atau Gakin dari kelurahan setempat," katanya.
Ketiga, lanjut dia, pasien harus melampirkan resep asli dari dokter di rumah sakit pemerintah yang berada di kota untuk berobatnya, kalau di jakarta contohnya Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, RS Fatmawati dan Rumah Sakit Persahabatan.
Ulfana mengatakan proses dari pengajuan bantuan hingga diterimanya bantuan pengobatan tidak lama, hanya satu minggu.
"Bentuknya bisa penyaluran full atau 'sharing' biaya kemoterapi dan pengobatan kemoterapi yang harganya 30 persen lebih murah dari di pasaran," katanya.
Salah satu pasien yang menerima bantuan, yakni Berty yang mengidap kanker paru dan kanker usus serta Suhendra yang mengidap kanker ginjal.
Berty mengaku sangat terbantu dengan bantuan dari YKI untuk menutupi biaya pengobatan yang tidak tertanggung oleh Askes pada waktu itu.
"Mirisnya, istri saya adalah dokter di RS Persahabatan bagian yang mengurusi jamkes untuk masyarakat, tetapi pengobatan saya sendiri tidak terjamin," katanya.
Saat ini Berty mengaku sudah sehat setelah menjalani operasi dan kemoterapi dan dia didaulat oleh YKI menjadi Ketua Koordinator Survivor Group yang memberikan semangat kepada penderita kanker di sejumlah rumah sakit.
Berita Terkait
-
Warga Sumut Sepenuhnya Terlindungi Program JKN dengan UHC Prioritas
-
Perjuangan Nunung Lawan Kanker Belum Usai, Ada Obat yang Wajib Diminum Seumur Hidup
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
Banting Setir, Nunung Srimulat Kini Jadi Juragan Restoran: Rezekinya Dikasih Allah Lewat Sini
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis