Suara.com - Aksesi Kerangka Kerja Pengendalian Produk Tembakau yaitu FCTC (FrameWork Convention on Tobacco Control) dinilai dapat melindungi anak Indonesia dari bahaya rokok.
"Untuk itu kami mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera mengaksesi FCTC sebagai kado indah bagi anak Indonesia pada peringatan Hari Anak Nasional," kata Direktur Eksekutif Lentera Anak Indonesia, Hery Chariansyah di Jakarta, Rabu (24/7/2014).
Dia menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengaksesi FCTC pada masa pemerintahan Presiden SBY.
"Namun sampai sisa waktu kurang dari 100 hari dalam kedudukan sebagai Presiden RI ini, belum juga ada tanda-tanda bahwa aksesi FCTC akan dilakukan," imbuh Hery.
Menurutnya, FCTC tidak akan mematikan industri rokok atau petani tembakau.
"FCTC bertujuan melindungi generasi masa kini dan masa datang dari akibat buruk konsumsi rokok dan paparan asap rokok terhadap kesehatan dengan pengaturan penjualan rokok dan pembatasan akses masyarakat utamanya kaum muda terhadap produk rokok," katanya.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2014, tambah Hery, sudah saatnya pemerintah menunjukkan keberpihakannya terhadap perlindungan anak dari zat adiktif rokok. Caranya, dengan melakukan upaya kebijakan yang dapat mencegah anak menjadi perokok pemula.
Sebelumnya, Ketua Indonesian Tobacco Control Network (ITCN), Kartono Muhammad, mengatakan pokok dari FCTC, antara lain mengendalikan permintaan konsumsi tembakau melalui berbagai cara.
Di antaranya larangan penjualan rokok kepada anak di bawah umur, kawasan tanpa asap rokok dan lain sebagainya. (Antara)
Berita Terkait
-
Anak Farida Nurhan Diduga Alami Kekerasan, Dipukul hingga Disundut Puntung Rokok
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Zaskia Adya Mecca Bawa Kabar Terkini dari Kondisi Kala dan Faisal Usai Insiden Pemukulan TNI
-
Bebas Bergerak dan Percaya Diri: Rahasia Fashion Anak Aktif Terungkap di Fashion Nation
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru