Suara.com - Mencuri waktu barang 10 menit untuk tidur siang dipercaya bisal mendongkrak produktifitas kerja. Menurut penelitian Sleeping Journal, tidur siang yang berkualitas dapat membantu seseorang tetap waspada selama lebih dari dua jam dibanding mereka yang tidak tidur.
Dalam bukunya "Take a Nap!" Sara Mednick, Ph.D., menulis tidur siang juga bisa meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, kreativitas dan membunuh rasa kantuk. Dan keuntungan ini tak hanya dirasakan mereka yang menderita insomia, tetapi juga berlaku umum.
Lalu bagaimana kita bisa memanfaatkan kekuatan tidur siang untuk merestorasi kinerja kita di sisa hari kerja, berikut tipsnya.
1. Waktu tidur siang. Di bukunya Mednick mencatat bahwa waktu terbaik untuk tidur siang tergantung pada saat Anda bangun. Misalnya, bangun pagi yang sampai pukul 5 pagi, maka saat yang tepat untuk tidur siang adalah pukul 1 siang. Anda dapat menggunakan metode Mednick ini untuk menemukan waktu terbaik untuk tidur siang.
2. Pilih setelah matahari tergelincir ke barat. Tidak sampai akhir 80-an, para peneliti mulai mengembalikan nilai tidur siang. Salah satu hasil pengamatan mereka, adalah turunnya kinerja seseorang di sore hari adalah manusiawi. Mereka menemukan bahwa secara alami manusia cenderung tidur untuk jangka waktu yang panjang di malam hari, dan sekali untuk jangka waktu yang pendek di sore hari. Jadi, tidak ada gunanya untuk memerangi rasa kantuk yang datang di tengah hari.
3. Membayar kurang tidur. Begadang sepanjang malam memang tidak bagus untuk Anda, dan jika memang harus melakukannya maka tidur siang mungkin ide yang baik. Para peneliti menemukan tidur siang selama dua jam atau lebih, secara signifikan dapat meningkatkan kewaspadaan sampai 24 jam. Selain itu, tidur siang akan efektif melawan efek kurang tidur di malam hari.
4. Faktor keselamatan. Tidur hanya enam sampai tujuh jam semalam dapat meningkatkan risiko jatuh tertidur di belakang kemudi, dibanding mereka yang tidur selama delapan jam. Kabar baiknya, tidur siang selama 30 menit terbukti meningkatkan kewaspadaan dan mencegah kantuk saat mengemudi.
5. Mengatasi jadwal kerja shift. Siapapun yang bekerja di luar jam kantor tradisional (pukul 09:00 hingga 17:00) sangat merasakan manfaat tidur siang. Sebuah penelitian terhadap para pekerja malam, menemukan tidur di sore hari plus kafein adalah cara terbaik untuk tetap terjaga. Jadi tidur siang sangat membantu mereka yang tidak ingin bergantung pada kafein untuk tetap terjaga.
6. Durasi yang tepat. Penelitian mengungkap waktu tidur malam yang sesuai bagi sebagian besar individu, berkisar antara 10 hingga 20 menit. Tidur siang lebih terlalu lama justru bisa memicu inersia tidur, atau periode kepeningan dan mengurangi kinerja yang disebabkan oleh terbangun di tengah tidur nyenyak.
7. "Mengatur alarm benar-benar membantu untuk tidur siang," kata Janet Kennedy, Ph.D., psikolog klinis dan pendiri NYC Sleep Doctor. Pasalnya banyak orang kesulitan untuk tertidur ketika diliputi rasa khawatir apakah bisa bangun tepat waktu. Itulah pentingnya memasang alarm.
8. Cari tempat yang nyaman. Untuk tidur yang sempurna, Anda butuh tempat yang tak terlalu terang dan cukup tenang untuk berbaring. Jika perlu, gunakan penutup mata dan penutup telinga untuk membantu mengusir semua gangguan itu.
9. Sebelum berangkat tidur, tak ada salahnya Anda minum secangkir kopi. Secangkir minuman berkafein sebelum tidur siang, akan lebih efektif ketimbang tidur siang atau kopi saja. Hal ini bisa dijelaskan sebagai berikut, kafein butuh waktu sekitar 20 menit untuk bekerja. Jadi minum secangkir kopi sebelum tidur siang, berarti kafein akan mulai bekerja sesaat setelah Anda bangun, dan Anda akan langsung merasa segar dan waspada.
10. Tenangkan pikiran dengan meditasi. Menenangkan diri untuk tidur dengan teknik meditasi seperti pernapasan dan visualisasi akan menghasilkan sebuah tidur siang yang berkualitas. Jadi kini jangan lagi ragu untuk tidur siang. (Huffington Post)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan