Suara.com - Sebuah studi terkini menemukan bahwa orang yang memiliki gula darah tinggi mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena kanker.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti mengamati 16 studi yang menyertakan 900.000 orang dari beberapa negara. Hasil studi menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami pradiabetes memiliki risiko 15 persen lebih tinggi terkena kanker.
Pradiabates itu sendiri merupakan suatu kondisi di mana kadar gula darah tinggi abnormal tetapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes.
Namun, ketika para peneliti menyesuaikan hasil indeks massa tubuh (BMI) peserta yang merupakan indikator obesitas dan faktor risiko pradiabetes dan kanker, mereka menemukan orang pradiabetes berisiko 22 persen lebih tinggi menderita kanker.
Beberapa jenis kanker yang berhubungan dengan pradiabetes seperti kanker lambung atau usus, hati, pankreas, payudara dan endometrium.
Menurut para peneliti, orang yang mengalami pradiabetes berisiko dua kali lebih tinggi mengembangkan kanker hati dan 60 persen mengembangkan kanker endometrium ketimbang mereka yang sehat.
Tak hanya itu, mereka juga 50 persen berisiko mengembangkan kanker perut atau kanker usus dan 20 persen lebih tinggi mengalami kanker payudara.
Sedangkan jenis kanker lain, seperti kanker paru-paru, prostat, ovarium, ginjal atau kandung kemih, tidak terkait dengan pradiabetes.
Beberapa mekanisme mungkin bisa menjelaskan mengapa gula darah tinggi berhubungan dengan risiko kanker. Salah satunya, kata para peneliti, adalah soal resistensi terhadap hormon insulin pada orang yang memiliki gula darah tinggi.
Hal ini dapat mengakibatkan sekresi yang lebih tinggi dari protein insulin sehingga mendorong pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, orang-orang yang memiliki variasi genetik lebih mungkin mengembangkan kedua pradiabetes dan kanker.
Lembaga pencegahan dan kontrol penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention atau CDC) menyebutkan, jika tidak diobati maka sekitar 15-30 persen orang dengan pradiabetes mungkin mengembangkan diabetes dalam waktu lima tahun.
Oleh karena itu CDC menyarankan, orang-orang dengan pradiabetes, sebaiknya mengonsumsi makanan yang sehat, latihan teratur untuk menurunkan risiko diabetes.
Sementara bagi penderita diabetes, CDC merekomendasikan untuk meningkatkan aktivitas, mengubah pola makan, mengonsumsi insulin dan obat oral untuk menurunkan kadar gula darah. (Live Science)
Berita Terkait
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Acil Bimbo Tutup Usia 82 Tahun, Indonesia Kehilangan Maestro Musik Religi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!