Suara.com - Rokok diketahui dapat membahayakan kesehatan seseorang. Tak melulu menyerang sistem pernafasan dan jantung, rokok juga bisa mengganggu kesehatan gigi dan mulut.
"Perokok berisiko 2,5 sampai 4 kali lebih tinggi terkena peradangan pada gusi. Bahkan dari jurnal terbaru yang saya baca, ada yang menyebutkan 7 kali. Perokok juga 4 kali lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit gusi lanjut," tutur drg Sandra Olivia, MARS, SpPerio, staf pengajar Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI), di Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Menurut Sandra, perilaku merokok bisa menguntungkan bakteri anaerob pada rongga mulut, seperti porphyromonas gingivalis dan prevotella intermedia. Sementara, akumulasi zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin, dapat membuat sistem imun yang berguna untuk melawan infeksi jadi melemah, sehingga gusi lebih mudah infeksi.
"Plak pada gigi yang disebabkan oleh merokok menyebabkan peradangan pada gusi. Pada orang yang tidak merokok, ketika gusi mengalami peradangan, tubuh akan mengeluarkan sinyal berupa darah yang mencuat saat menggosok gigi. Sedangkan untuk perokok, sinyal ini tidak akan muncul," imbuhnya.
Selain itu, menurut Sandra pula, merokok juga mengganggu fungsi-fungsi normal sel dalam jaringan gusi, sehingga menghalangi aliran darah ke gusi. Akibatnya, suplai makanan ke gusi pun terhambat dan gusi pun rentan terpisah dengan tulang, hingga menyebabkan gigi mudah copot.
"Infeksi gusi pada perokok biasanya gusi jadi kehilangan pelekatan gigi, kerusakan tulang, hingga berujung pada kehilangan gigi," lanjut Sandra.
Untuk menghindari penyakit pada gusi, Sandra mengimbau para perokok agar menghentikan kebiasaan buruknya itu. Penyakit gusi sendiri menurutnya tidak bisa dianggap sepele, karena bisa berujung pada penyakit jantung dan diabetes. Dengan kata lain, penting untuk merawat kebersihan gigi dan mulut, agar terhindar dari kemungkinan penyakit yang lebih buruk. [Firsta Putri Nodia]
Berita Terkait
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mau Berhenti Ngerokok tapi Gagal Terus? Mungkin Kamu Butuh Bantuan, Bukan Cuma Niat
-
Masyarakat Diminta Sadar Tentang Tipu Daya dan Taktik-taktik Industri Rokok untuk Menjerat Anak Muda
-
Tanda-tanda Fisik Perokok Aktif yang Mudah Dikenali, Gigi Hitam dan Berisiko Kanker Mulut?
-
Indonesia Darurat Rokok, Bisakah Tobacco Harm Reduction Jadi Solusi?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan