Suara.com - Kebiasaan melewatkan makan malam terlihat sepele bahkan disengaja untuk mendapatkan bobot tubuh yang ideal. Nyatanya sebuah penelitian menunjukkan bahwa telat makan malam bisa menganggu kinerja memori otak Anda.
Penelitian ini diujicobakan pada tikus yang makan tengah malam dimana seharusnya digunakan untuk tidur. Mereka pun mengalami gangguan memori otak. Begitu juga yang dialami manusia, jam internal mereka sejalan dengan siklus siang hari dan gelap, yang disebut ritme sirkadian. Namun dengan rutinitas yang menumpuk, banyak jam internal manusia yang terganggu.
Christopher Colwell, peneliti dari University of California, Los Angeles, pada pertemuan tahunan ke-44 dari Society for Neuroscience di Washington, DC pekan lalu menyatakan bahwa makan selama fase tidur, tak hanya bisa berdampak buruk bagi kesehatan tapi juga bisa mempengaruhi aspek kognitif seseorang.
Untuk mendapatkan temuan ini, Colwell dan tim peneliti mensetting tikus untuk terjaga di siang hari dimana waktunya mereka tidur agar malam hari bisa aktif mencari makanan. Kemudian, para peneliti memungkinkan beberapa tikus untuk makan pada waktu dimana mereka biasanya tidur.
"Tikus, sama seperti orang-orang, dengan cepat akan belajar untuk bangun dan makan pada waktu tidur normal mereka," kata Colwell.
Selanjutnya para peneliti menguji memori tikus. Dalam satu percobaan, mereka menempatkan tikus dalam kotak dengan dua objek yang berbeda, dan memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi. Kemudian, setelah menempatkan hewan pada jadwal makan yang berbeda, para peneliti menempatkan mereka dalam kotak dengan salah satu objek lama dan satu objek baru, lalu diukur berapa lama tikus menjelajahi kotak tersebur. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan tikus yang memiliki waktu tidur dan makan normal.
Hasil menunjukkan bahwa tikus yang makan saat jam tidur mengalami penurunan fungsi yang signifikan dalam memori otak. Sebelumnya, Collwel dan rekan-rekannya menemukan bahwa jet lag memiliki efek yang sama pada memori manusia dan tikus. (Huffington Post)
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?