Suara.com - Hingga 2014 diperkirakan 40 juta orang di dunia terinfeksi HIV. Jumlah ini terus bertambah tiap tahunnya. Namun banyak juga yang masih bertahan hidup hingga detik ini berkat pemberian obat antiretroviral (ARV).
Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat obat ARV dalam meningkatkan kualitas hidup ODHA (Orang dengan HIV Aids) dan mencegah penularan pada orang yang sehat lebih efektif. Namun faktanya tak hanya membantu penurunan infeksi virus HIV, obat ARV juga mampu menyembuhkan penyakit kanker yang biasanya juga diidap ODHA.
Prof Dr Zubairi Djoerban, SpPD,KHOM dari divisi Hematologi FKUI menyatakan bahwa dulu sering ditemui pasien HIV yang juga memiliki kanker. Umumnya mereka mengidap kanker serviks, limfoma dan kelenjar getah bening.
"Para ODHA kan terinfeksi HIV umumnya dari kebiasaan seks bebas, berbagi jarum suntik narkoba dibarengi dengan perilaku merokok, dan minum alkohol. ODHA yang perokok dan peminum risikonya lebih besar terkena kanker," ujarnya pada simposium "Perkembangan Terbaru Obat HIV dan Kaitannya dengan Kanker dan Hepatitis B & C" di Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Zubairi mengatakan pada 1992 telah diadakan penelitian mengenai manfaat obat ARV untuk penyembuhan kanker bagi pasien HIV. Umumnya pasien HIV juga menderita penyakit kanker tertentu, tetapi setelah menjalani terapi antiretroviral, kanker yang dideritanya pun sembuh.
"Obat ARV terbukti selain mengobati infeksi HIV tapi juga mencegah tumbuhnya sel kanker. Kadang-kadang baru dua tahun ada pasien HIV yang terdiagnosa mengalami kanker," ujarnya.
Pemberian obat ARV ditujukan untuk memulihkan kekebalan tubuh pasien yang lemah. Dengan pulihnya kondisi pasien HIV, maka risiko munculnya sel kanker menjadi menurun bahkan hilang. Namun Zubairi menekankan bahwa hal ini tidak terjadi pada ODHA yang masih menjadi perokok aktif dan minum alkohol.
"Orang dengan HIV AIDS mudah terkena kanker karena kekebalan tubuhnya turun. Kalau dia minum ARV tapi masih merokok dan minum alkohol, obat ini nggak akan ngaruh mencegah atau mengobati kanker. Percuma," jelasnya.
Di Indonesia, orang yang terinfeksi HIV dan meminum ARV yang disediakan gratis oleh pemerintah bisa hidup produktif dan sehat hingga lebih dari 10 tahun. Pasien yang terinfeksi HIV berhak langsung mendapatkan obat ARV gratis yang disubsidi pemerintah.
Tag
Berita Terkait
-
Indomie Soto Banjar Mengandung Zat Pemicu Kanker? Ini Kata Otoritas Taiwan dan BPOM
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Acil Bimbo Tutup Usia 82 Tahun, Indonesia Kehilangan Maestro Musik Religi
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!