Suara.com - Sebanyak 56 warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terserang wabah chikungunya, demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Sutanto Setiabudi di Pekalongan, Senin (9/2/2015).
Sutanto di Pekalongan mengatakan penyakit chikungunya akan menyerang syaraf penderitanya sehingga korban akan mengalami demam dan nyeri persendian. Ia menghimbau agar warga aktif memberantas sarang nyamuk di wilayahnya masing-masing.
"Penyakit ini tidak mematikan dan biasanya akan sembuh dalam waktu satu minggu. Akan tetapi, penderita chikungunya bisa mengalami kelumpuhan sementara," katanya.
Menurut dia, gejala chikungunya, penderita akan terasa nyeri pada persendian dan demam. Jika dibiarkan, penderita akan mengalami lumpuh sementara.
Untuk mencegah menyebarnya penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk "aedes agyptie" itu, pemkab melakukan pengobatan massal dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
Kepala Puskesmas Kecamatan Karanganyar Suryadi mengatakan puskesmas telah menerima laporan adanya warga yang menderita penyakit panas dan nyeri sendi. Setelah menerima adanya laporan dari masyarakat, kata dia, petugas puskesmas langsung melakukan penyelidikan epidemilogi, pendataan, dan pengobatan massal.
"Pendataan dan pengobatan sudah kami lakukan. Kita juga sudah melaporkan kejadian itu pada dinas kesehatan," tutup Sutanto. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut