Suara.com - Studi terkini menunjukkan bahwa perempuan paruh baya yang tetap aktif secara fisik setidaknya beberapa kali seminggu, berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung, stroke dan pembekuan darah.
Dalam studi tersebut, perempuan yang melakukan aktivitas fisik yang berat 2-3 kali per minggu sekitar 20 persen lebih rendah untuk terserang penyakit jantung, stroke atau bekuan darah dibandingkan dengan partisipan yang sedikit atau bahkan tidak pernah melakukan aktivitas fisik.
Kegiatan fisik yang terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung seperti berjalan, berkebun, dan bersepeda.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti melakukan studi yang melibatkan 1,1 juta perempuan di Inggris yang tidak memiliki riwayat kanker, penyakit jantung, stroke, pembekuan darah atau diabetes yang bergabung dalam studi Million Women di 1996-2001. Rata-rata usia mereka ketika mereka bergabung dalam penelitian ini adalah 56 tahun.
Para peserta melaporkan tingkat aktivitas fisik pada awal studi dan tiga tahun kemudian. Para peneliti kemudian meneliti para peserta yang masuk rumah sakit akibat penyakit dan kematian.
Hasil studi menunjukkan bahwa peserta yang melakukan aktivitas fisik 2-3 kali per minggu sekitar 20 persen lebih rendah untuk terkena penyakit jantung, stroke atau bekuan darah dibandingkan dengan peserta yang sedikit atau bahkan sama sekali tidak melakukan aktivitas fisik.
Miranda Armstrong, M.Phil., Ph.D, penulis utama penelitian dan epidemiologi aktivitas fisik di University of Oxford di Inggris mengatakan bahwa perempuan paruh baya yang aktif memang harus mencoba beberapa aktivitas rutin. Namun, untuk mencegah penyakit jantung, stroke dan pembekuan darah, tampaknya tak perlu terlalu sering melakukannya, karena tampaknya hanya memberikan sedikit manfaat tambahan. Jadi, kata dia, lakukan aktivitas fisik tersebut sewajarnya saja. (Zeenews)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas