Suara.com - Sebuah studi terkini menunjukkan bahwa perempuan muda yang mengalami masalah keuangan alias 'kantung kering' lebih mungkin mengalami gangguan makan dibandingkan laki-laki.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti dari Universitas Southhampton melakukan survei pada lebih dari 400 orang mahasiswa soal keuangan, makanan dan makan mereka.
Selain itu para peneliti juga bertanya soal pengaruh keluarga dan seberapa sulit masalah keuangan yang mereka alami. Dalam studi tersebut mereka juga meneliti perilaku diet peserta menggunakan tes perilaku makan (EAT), yakni tes terstandarisasi untuk mengetahui gejala gangguan makan.
Tes itu berisi sejumlah pernyataan, seperti, "Saya sibuk dengan hasrat menjadi lebih kurus" dan "Saya terdorong ingin muntah setelah makan".
Hasil penelitian menunjukkan, kesulitan keuangan memiliki hubungan dengan munculnya gangguan makan. Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan semakin rendah pengaruh keluarga pada individu mengindikasikan risiko gangguan makan lebih besar lagi. Hal ini ditandai dengan nilai EAT yang lebih tinggi.
Para peneliti mencatat, terjadinya gangguan makan karena adanya kesulitan keuangan hanya terjadi pada perempuan muda (seusia mahasiswa), bukan pada laki-laki.
"Mereka yang berisiko lebih tinggi mengalami gangguan makan merasa tidak mampu menjalani kehidupan mereka, misalnya situasi keuangan. Inilah yang membuat mereka membatasi asupan makannya sebagai upaya mengontrol area lain dalam hidupnya," kata psikolog klinis dari Universitas Southhampton, Thomas Richadrson.
Hubungan ini, lanjut dia, perlu dieksplorasi lagi untuk menentukan mekanisme penyebab hubungan kesulitan keuangan dan perilaku makan.
Perlu diketahui bahwa gangguan makan bisa berdampak buruk bagi kesehatan bahkan bisa memunculkan risiko kematian. Sejumlah temuan penelitian menunjukkan, salah satu jenis gangguan makan yakni anoreksia -- memiliki ketakutan yang tidak normal pada kegemukan, bisa membuat penderitanya meninggal mendadak karena muncul masalah di jantungnya. (Foxnews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional