Suara.com - Meskipun otak dapat menghasilkan sel-sel otak baru, beberapa kebiasaan bisa membunuh mereka.
Hippocampus adalah salah satu bagian otak yang memainkan peran penting dalam pemrosesan memori, emosi dan pembelajaran. Tapi saat kita beranjak tua, sejumlah faktor dapat memicu kerusakan pada sel otak, antara lain kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, hingga menggunakan obat-obatan terlarang.
Berikut adalah kebiasaan buruk yang bisa membunuh sel otak Anda, seperti dilansir dari laman Medical Daily.
1. Kurang Tidur
The National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur setiap malam. Pola tidur ini bisa memberikan istirahat yang cukup untuk otak dari kerja keras yang selama ini dilakukannya sepanjang hari.
Karenanya tidak mengherankan bila seseorang yang kurang memiliki jam tidur cukup bisa kehilangan konsentrasi, sulit dalam mengambil keputusan dan cenderung enggan bersosialisasi.
Sebuah studi tahun lalu menunjukkan bagaimana efek dari kekurangan tidur berkorelasi positif dengan kerusakan otak yakni terjadi penyusutan korteks serebral dan hipokampus, terutama pada orang dewasa berusia lebih dari 60 tahun.
2. Merokok
Lebih dari 42 juta orang dewasa perokok di Amerika Serikat. Mereka menghirup lebih dari 7.000 bahan kimia beracun, 69 di antaranya telah terbukti menyebabkan kanker. Merokok menyebabkan berbagai macam penyakit lainnya mulai dari bronkitis kronis, penyakit jantung dan stroke.
Sebuah penelitian di India menemukan bahwa senyawa pada rokok yang disebut NNK, dapat menyebabkan respon berlebihan dalam sel darah putih otak yang kemudian memaksa mereka untuk menyerang sel-sel otak yang sehat.
3. Stres
Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah besar. Hormon ini mengaktifkan beberapa proses biologis untuk mengalihkan energi ke tempat yang paling dibutuhkan seperti pencernaan sementara detak jantung meningkat lebih cepat.
Pada orang dengan stres kronis, tingkat kortisol bisa berlebihan hingga otak memproduksi myelin lebih banyak, sedangkam sel neuron diproduksi lebih sedikit. Myelin adalah materi lemak yang mempercepat komunikasi antara neuron. Tapi perubahan tersebut dalam otak bisa menyebabkan risiko seseorang mengalami gangguan kesehatan mental seperti skizofrenia dan gangguan kecemasan.
4. Konsumsi kokain dan narkotika
Sementara ganja tidak akan membunuh sel-sel otak, narkotika lainnya seperti obat-obatan seperti kokain, methamphetamine, cathinones sintetis, dan ekstasi atau molly bisa memicu pelepasan neurotransmitter serotonin, dopamine, dan norepinephrine.
Peningkatan neurotransmiter ini dapat menyebabkan euforia tinggi dan membuat pemakainya sangat aktif. Akibatnya, pengguna dapat mengembangkan toleransi terhadap obat hingga akhirnya merusak sel-sel atau bahkan membunuh sel otak. (Medical Daily)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja