Suara.com - Ahli tulang Dr Karina Besinga SpOT (K) mengatakan kegemukan atau obesitas saat muda dapat memicu terjadinya penuaan sendi atau osteoarthritis pada saat berusia lanjut.
"Obesitas menjadi salah satu pemicu terjadinya osteoarthritis. Hal itu dikarenakan sendi-sendi di tubuh bekerja ekstra untuk menahan berat," ujar Karina dalam acara temu media Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk di Jakarta, Rabu.
Penyebab lainnya adalah gaya hidup tidak sehat dan merokok. Penuaan sendi menyebabkan nyeri sendi pada panggul dan lutut. Penuaan sendi ringan dapat diatasi dengan perubahan perilaku, latihan dan obat-obatan. Terkadang juga dibutuhkan suntikan pelumas pada sendi.
Sementara penuaan sendi berat dapat diatasi dengan operasi penggantian sendi. dengan operasi penggantian sendi. Pasien yang telah melakukan operasi penggantian sendi panggul atau lutut akan merasakan kualitas hidup yang lebih baik.
"Penuaan sendi banyak diderita oleh pria yang berusia dibawah 40 tahun dan didahului riwayat cedera. Sementara pada usia 40 tahun keatas banyak dialami oleh perempuan," jelas Karina.
Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya kadar hormon estrogen pada tubuh perempuan menjelang menopause.
Sayangnya masyarakat acap kali keliru dengan menyamakan nyeri sendi dan asam urat. Sebagian besar masyarakat sering mengonsumsi obat-obatan secara bebas sehingga seringkali menimbulkan efek samping sepertri nyeri lambung yang berkepanjangan dan membuat pengobatan nyeri sendi semakin sulit.
Ada banyak sendi yang sering mengalami nyeri mulai sendi bahu, siku, pergelangan tangan, jari-jari tangan, tulang belakang, panggul, lutut, pergelangan kaki, jari-jari kaki dan sendi lainnya.
Kepala Divisi Hip, Knee, and Geriatric Trauma Orthopaedic Center Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, DR dr Franky Hartono SpOT(K), mengatakan kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akan sangat berkurang ketika berusia lanjut.
"Sehingga banyak pasien datang dengan keluhan di seputar tulang dan sendi. Akan tetapi, seringkali kami menemukan permasalahan tersebut sebenarnya merupakan manisfestasi dari beberapa penyakit lainnya, khususnya pada pasien-pasien yang sudah lanjut usianya," terang Franky.
Disinggung mengenai salah satu upaya pencegahan, Franky mengatakan penuaan sendi merupakan penyakit degeneratif dan sulit dicegah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat