Suara.com - Tindakan sirkumsisi atau yang lebih dikenal dengan sebutan sunat merupakan kewajiban bagi anak laki-laki muslim. Saat libur panjang tiba biasanya praktik sunat ramai didatangi para orang tua dan anak lelaki yang akan disunat.
Tapi sebaiknya jangan asal memilih metode sunat, terlebih pada tempat praktik yang menjanjikan sunat tanpa rasa sakit dan perdarahan dalam metode laser. Menurut pakar urologi dari Rumah Sakit Siloam Asri, Dr Arry Rodjani, SpU (K), metode tersebut tidak direkomendasikan. Pasalnya sebutan laser pada metode sunat ini sebenarnya tidak menggunakan sinar laser yang digunakan di dunia medis.
"Dibilang laser padahal tanda petik. Bukan laser tapi itu couter mirip alat solder," katanya pada temu media yang dihelat ASRI Siloam Hospitals Group di Jakarta, belum lama ini.
Pada praktik sunat yang menggunakan metode laser, tapi dokter yang menangani salah melalukan prosedur, kata Arry, dikhawatirkan bisa menyebabkan komplikasi yang mencelakai penis anak.
"Akibatnya penis menjadi hitam atau hangus lalu dalam beberapa bulan kemudian penis bisa teramputasi dan menimbulkan kecacatan seumur hidup," imbuhnya.
Oleh karena itu, ia dan pakar urologi lainnya lebih merekomendasikan metode sunat konvensional yang secara klinis terbukti lebih aman dan tidak menimbulkan komplikasi berat seperti metode lainnya.
"Yang lebih baik sunat biasa saja yang metode konvensional. Alat-alat laser seperti itu tidak kita anjurkan karena risiko cukup besar," pungkas Arry.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis