Suara.com - Saat haid, perempuan akan mengalami pendarahan, kram, dan perasaan yang tak menentu. Berbicara mengenai pendarahan saat haid, tak sedikit perempuan yang berlebihan mengeluarkan darah hingga jatuh pingsan.
Normalnya, perempuan yang mengalami menstruasi akan kehilangan 60-100ml darah per harinya. Lebih dari angka tersebut, Anda layak waspada karena bisa jadi Anda sakit tertentu.
Berikut penyebab utama perempuan mengalami pendarahan hebat saat haid, sebagaimana dilansir TimesofIndia.
1. Keguguran
Seorang perempuan yang mengalami keguguran biasanya terjadi pendarahan yang begitu hebat saat haid. Terkadang, hal ini tidak disadari oleh perempuan karena mengabaikan kehamilan di usia trisemester pertama. Oleh karena itu jika terjadi pendarahan yang tak biasa saat haid segeralah konsultasi ke dokter kandungan.
2. Memasuki masa premenopause
Sebelum memasuki masa menopause, perempuan juga rentan mengalami haid tak teratur sehingga menyebabkan pendarahan yang tak biasa. Beberapa terapi dan obat tertentu tersedia untuk mengurangi gejala pendarahan. Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami hal ini.
3. Kontrasepsi
Beberapa jenis kontrasepsi bisa memicu haid tak teratur hingga timbul pendarahan. Oleh karena itu perhatikan efek samping dari jenis kontrasepsi yang akan Anda pilih.
4. Perubahan berat badan
Pola makan yang tak menentu juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami kenaikan atau bahkan penurunan berat badan secara drastis. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap gangguan tiroid yang memicu menstruasi tak teratur. Salah satunya ditandai dengan pendarahan hebat.
5. Stres
Tuntutan pekerjaan yang besar, dan sederet masalah hidup yang harus Anda hadapi tak pelak memicu timbulnya stres. Jika sudah begini maka pola menstruasi akan bermasalah hingga bisa mengakibatkan pendarahan yang menyiksa. (timesofindia.com)
Tag
Berita Terkait
-
Boleh Cuti Haid, Asal Ada Bukti: Kenapa Hak Perempuan Harus Diverifikasi?
-
Nggak Perlu Obat! 6 Pose Yoga Ini Bikin Nyeri Haid Hilang dan Perut Gak Kram
-
Komnas Perempuan Soroti Implementasi Cuti Haid yang Masih Diskriminatif di Tempat Kerja
-
Komnas Perempuan: Hak Maternitas Pekerja Perempuan Adalah Hak Dasar, Bukan Fasilitas Opsional
-
Viral 'Surat Izin Menstruasi', Begini Aturan Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan di Indonesia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis