Suara.com - Bunuh diri kini menjadi masalah yang tak bisa dipandang enteng. Menurut data badan kesehatan dunia (WHO) setiap 40 detik, satu orang meninggal karena bunuh diri di dunia.
Akan tetapi, meski bunuh diri sudah menjadi masalah dunia, bukan berarti tak ada cara untuk mencegahnya. Salah satu cara utama untuk mencegah orang-orang dekat Anda bunuh diri adalah dengan mengenali ciri-ciri orang yang berpotensi melakukan bunuh diri.
Benny Prawira, pendiri komunitas Into the Light yang peduli terhadap kesehatan jiwa, berujar bahwa seseorang yang berniat melakukan bunuh diri biasanya mengalami perubahan perilaku dan cenderung menarik diri dari pergaulan.
"Misalnya yang tadinya ceria tiba-tiba murung, enggak pernah ikut kumpul lagi. Coba kita menjadi lebih peka dengan perubahan orang di sekitar kita, karena kita tidak pernah tahu siapa yang sedang berjuang melawan niat untuk bunuh diri," kata Benny dalam acara Peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Selain menarik diri, Benny menambahkan bahwa pada beberapa orang yang berniat bunuh diri biasanya menyelipkan kata-kata perpisahan pada obrolan atau pesan yang dipostingnya di media sosial. Jika sudah melihat ciri-ciri ini, Benny menyarankan agar orang di sekitarnya mendekati secara personal untuk mengetahui apa penyebab munculnya kata-kata tersebut.
"Paling bahaya itu kalau sudah saying good bye baik itu di obrolan atau sekedar update status di media sosial. Lebih baik disapa dan ditanyakan kenapa membuat berbicara seperti itu,” imbuhnya.
Meski demikian Benny mengingatkan agar seseorang tidak memaksa ketika teman yang berpotensi bunuh diri tidak mau menjelaskan secara langsung apa yang dialaminya. Pendekatan sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih santai dan tidak ada unsur paksaan.
"Kalau dia sudah mau cerita, kita nggak masalah langsung tanya apa dia sudah punya niat untuk bunuh diri. Kalau dia jawab iya, coba bantu dia untuk mencegahnya dengan mengajak ke psikolog atau psikiater," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat