Suara.com - Data WHO tahun 2012 mengungkapkan, kanker hati adalah jenis kanker paling mematikan nomor dua di dunia dan sejumlah negara di Asia tercatat memiliki angka-angka penderita kanker hati terbesar di seluruh dunia.
Kendati demikian penderita kanker hati primer atau hepatocellular carcinoma memiliki harapan untuk sembuh dan menjalani kehidupan normal seperti sedia kala.
"Teknologi kedokteran yang semakin modern dan canggih menyuguhkan ragam pilihan untuk mengatasi penyakit Kanker Hati Primer yang meliputi metode operasi dan non operasi, termasuk penggunaan terapi radiasi," ungkap Dr. Cheah Yee Lee dari Gleneagles Hospital Singapore pada temu media bertajuk Operasi Kuning belum lama ini.
Lee menambahkan ada berbagai pilihan perawatan untuk menyembuhkan kanker hati atau perawatan paliatif yang bertujuan meningkatkan kualitas dan memperpanjang daya hidup pasien.
"Pada stadium awal, jika jumlahnya masih sedikit dan ukurannya masih cukup kecil, maka pasien Kanker Hati bisa disembuhkan dengan tindakan operasi reseksi liver," imbuhnya.
Namun, apabila kondisi kanker hati sudah berada pada stadium lanjut dan disertai dengan sirosis hati, Lee menganjurkam agar pasien menjalani tindakan transplantasi hati. Tindakan ini akan memberikan kemungkinan pemusnahan kanker hati primer dan bagian liver yang terkena Sirosis Hati.
"Transplantasi hati merupakan tindakan medis multidisiplin atau melibatkan berbagai dokter spesialis. Saat ini di Gleneagles Hospital tingkat kesuksesannya mencapai 90-95 persen," ujarnya.
Namun bagi pasien yang tak menginginkan tindakan operasi, Lee menjelaskan bahwa kanker hati juga bisa ditangani dengan beberapa perawatan non operasi seperti Embolisasi transarterial (TACE) dengan injeksi obat, Selective Internal Radiation Therapy (SIRT) dan Radio-Frequency Ablasi (RFA) yang memberikan panas ekstrim dari listrik untuk menghancurkan sel-sel kanker.
"Kanker hati berisiko tinggi dialami penderita hepatitis B. Oleh karena itu pemeriksaan darah sekali setahun penting dilakukan untuk mencegah timbulnya risiko ini," pungkas Lee.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang