Suara.com - Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan pada jantung yang dialami anak sejak lahir. Di Indonesia, 9 dari 1.000 bayi yang lahir diduga menderita penyakit ini.
Tak hanya menyebabkan kematian jika tak tertangani dengan baik, penyakit jantung bawaan juga menimbulkan beban ekonomi dan psikologis yang berat bagi keluarga. Lantas, apa yang menyebabkan penyakit jantung bawaan?
Menurut dokter spesialis jantung, Siloam Heart Institute, Prof dr Ganesja Harimurti, penyakit jantung bawaan terjadi akibat gangguan proses pembentukan embrio, terutama pada bulan pertama kehamilan. Saat itu terjadi fase pembentukan jantung. Bila saat itu mengalami gangguan, maka bisa dipastikan anak mengalami penyakit jantung bawaan.
"Penyebab pastinya belum diketahui. Yang jelas faktor risiko bisa saja saat kehamilan, ibunya terpapar asap rokok, sinar radiasi saat rontgen, atau mengonsumsi obat-obatan penenang saat hamil. Selain itu usia kehamilan yang relatif tua dan infeksi virus Toksoplasma, rubella, dan campak Jerman juga dapat memicu penyakit jantung bawaan," ujarnya pada temu media di Siloam Heart Institute Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Salah satu gejala yang biasa ditemukan pada anak yang mengalami penyakit jantung bawaan adalah warna biru pada sisi mukosa atau bagian dalam bibir. Biasanya akan terlihat jelas ketika bayi menangis.
"Mulai dari bibir, lidah, dan juga kuku juga terlihat jelas berwarna biru," imbuhnya.
Ditambahkan Prof Garnesja, warna biru terjadi karena bercampurnya darah kotor dan darah bersih akibat struktur jantung yang tidak sempurna, seperti sekat bilik maupun serambi jantung yang berlubang.
"Darah yang tidak mengandung oksigen masuk dan dibawa ke seluruh tubuh sehingga bayi menjadi kurang oksigen san membiru" imbuhnya.
Bayi yang mengalami penyakit jantung bawaan juga biasanya tidak kuat menyusu sehingga berat badan kurang dan tumbuh kembangnya terganggu.
“Pengobatannya bisa dengan operasi dan non operasi. Nanti lubang pada jantungnya ditutup. Tapi tindakan tergantung dari jenis kelainannya," pungkasnya.
Hingga dua tahun terakhir, Siloam Heart Institute telah melakukan tindakan operasi bedah jantung bawaan pada anak sebanyak 47 kasus. Sejak 1 Oktober lalu, RS Siloam Kebon Jeruk telah menerima rujukan bagi pasien BPJS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?