Suara.com - Tren lari marathon sepertinya sedang menjadi primadona bagi remaja maupun dewasa muda saat ini. Berbagai perlombaan yang dikemas lebih menyenangkan, membuat anak muda tak mau ketinggalan mengikutinya meski sebelumnya tak pernah memiliki kebiasaan lari.
Sayangnya, mengikuti perlombaan marathon yang hanya ikut-ikutan saja seperti ini, bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Salah satunya, karena tak biasa menjalani lari jarak jauh, bagian bantalan tulang rawan di persendian bisa mengalami kerusakan sehingga bergesek ketika bergerak.
"Teman ngajak marathon, sayang yang diajak tidak punya alas kaki ideal, tidak pemanasan, sehingga terjadi penebalan atau kapalan di kaki. Bisa juga mengeluh nyeri, lalu datang ke rumah sakit," ujar dokter spesialis orthopedi dan traumatology RS Jakarta, Adrian W Tarigan, dalam acara temu media di Jakarta, baru-baru ini.
Dikatakan Adrian, nyeri itu bisa merupakan salah satu gejala dari osteoarthritis. Bila tak tertangani dengan cepat, maka kondisi ini bisa semakin parah, yang ditunjukkan dengan gejala meliputi bengkak hingga perubahan bentuk sendi.
"Kalau sudah mengalami gejala osteoarthritis, sebaiknya seseorang mengurangi aktivitas fisiknya, istirahat, latihan statis, hingga fisioterapi jika diperlukan," imbuhnya.
Adrian juga mengingatkan agar seseorang yang akan melakukan olahraga untuk tidak mengabaikan fase pemanasan dan pendinginan. Hal ini penting untuk mengurangi risiko cedera sendi atau pengapuran tulang yang dapat menyebabkan risiko serius.
"Olahraga kan terdiri dari tiga fase. Pemanasan atau warming up, exercise, lalu cooling down atau pendinginan. (Cuma) Biasanya saat cooling down, orang malah ambil gadget, lalu foto-foto. Besoknya langsung kram," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental