Suara.com - Banyak orang merasa enggan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Bukan soal biayanya saja, namun mereka khawatir jika dari hasil pemeriksaan diketahui menderita penyakit tertentu. Padahal jika terdeteksi lebih dini, maka harapan seseorang untuk sembuh dari penyakit itu semakin tinggi.
"Pemeriksaan kesehatan itu sebaiknya dijadikan kebutuhan dasar. Tidak perlu takut jika ditemukan adanya penyakit, justru ada harapan untuk menyembuhkan sehingga tidak semakin parah," ujar dokter Roy Panusunan dari RS Sahid Sahirman Memorial Hospital pada temu media Prodia "Your Body Buddy" di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Jika usia 40 tahun sebelumnya dijadikan patokan untuk memulai pemeriksaan kesehatan secara rutin, dr Roy menyebut dengan segala perkembangan zaman yang terjadi pada saat ini, sebaiknya seseorang yang berusia 21 tahun mulai menjalani pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan secara rutin, lanjutnya, berupa pengecekan kadar kolesterol, gula darah, fungsi ginjal dan hati, serta tes hepatitis B dan C.
"Pola hidup sehat seperti diet lengkap dan seimbang harus dilakukan. Selain itu lakukan pemeriksaan kesehatan minimal satu kali dalam setahun," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Perbaiki Kesehatan Mental, Jennifer Coppen Mau Hijrah ke Eropa
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
Pemanis Alternatif yang Lebih Sehat daripada Gula Pasir
-
Cara Hitung Iuran BPJS Kesehatan Karyawan Swasta 2025, Pahami biar Gak Kaget dengan Potongan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG