Meski belum ada penyebab pasti dari autisme, peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore menemukan bahwa kondisi diabetes dan obesitas pada ibu hamil bisa memicu bayi lahir dengan kondisi autisme.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics ini menyoroti tingkat autisme dan kecacatan intelektual pada 2700 anak. Temuan menunjukkan bahwa anak yang lahir dari seorang ibu obesitas, didiagonosis hampir dua kali lipat lebih berisiko melahirkan anak yang memiliki autisme.
M. Daniele Fallin selaku peneliti utama mengatakan obesitas dan diabetes dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh ibu hamil sehingga pada gilirannya dapat memberikan kontribusi pada perkembangan autisme pada anak.
"Kedua kondisi ini juga bisa memicu peradangan yang dapat membahayakan otak janin yang dikandung, salah satunya memicu kondisi autisme," ujarnya.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti turut mengamati berat badan bumil dan melakukan wawancara terkait gaya hidup mereka. Usai kelahiran mereka juga ditanyai mengenai kondisi sang buah hati.
Dari hasil penelitian didapati bahwa 102 anak yang lahir dari bumil dengan bobot tubuh besar dan menderita diabetes, mengalami autisme.
Atas dasar inilah peneliti mengimbau agar bumil tetap mengontrol bobot tubuhnya dan menjaga agar kadar gula darah tetap normal selama kehamilan. (Foxnews)
Tag
Berita Terkait
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
-
Bahaya Tersembunyi Obesitas: Mengapa Berat Badan Berlebih Bikin Anda Lebih Cepat Tua?
-
5 Sepatu Jalan Kaki Nyaman untuk Penderita Obesitas: Lindungi Sendi, Maksimalkan Langkah
-
62 Persen ASN DKI Alami Obesitas, Pramono: Ikuti Gubernurnya Hidup Sehat, Walau Beban Banyak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara