Suara.com - Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi topik yang banyak diperbincangkan, karena tingginya jumlah kasus pada musim penghujan ini. Belum lagi risiko pasien DBD yang tak tertangani dengan baik pada fase kritis bisa berujung pada kematian.
Sebenarnya, menurut dr Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI dari FKUI-RSCM, risiko keparahan akibat DBD bisa dicegah jika pasien mewaspadai gejala yang ditimbulkan.
"Sore main bola, tiba-tiba malam suhu tubuh meningkat ke 39-40 derajat dan disertai dua gejala lain, curigalah itu DBD. Key point-nya demam mendadak yang tinggi," ujarnya pada temu media yang dihelat PB PAPDI, di RSCM Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Leonard menambahkan, gejala penyerta lain yang harus diwaspadai demam berdarah dengue, antara lain sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan tulang, ruam, tanda perdarahan seperti pada muntah atau tinja, dan rendahnya kadar leukosit.
Jika gejala ini yang dialami, ia mengimbau segera memeriksakan diri ke dokter.
"Untuk menegakkan diagnosis DBD maka dokter akan melakukan pemeriksaan darah. Jika leukosit kurang dari 5000/mm³, trombosit kurang dari 100.000/mm³, dan tes serologi menunjukkan DBD positif, pasien harus menjalani sederet perawatan lanjutan," imbuh Leonard.
Mendeteksi gejala-gejala inti dari DBD sejak dini, kata Leonard, sangat penting untuk mencegah keparahan pada fase kritis yang terjadi pada hari ketiga hingga keenam setelah munculnya gejala pertama.
"Virus ini bertahan hanya 7 hari, tapi di hari ketiga sampai keenam adalah fase kritis yang menentukan kondisi pasien di hari ketujuh selamat atau tidak.Bila di fase kritis tidak tertangani dengan baik, pasien akan mengalami shock syndrome dan peluang hidupnya 50:50," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!