Suara.com - Setiap periode menstruasi, tak sedikit perempuan yang mengeluh kram di bagian perutnya. Meski terkadang rasa nyeri datang begitu hebat, keluhan ini kerap diabaikan karena biasanya akan mereda satu atau dua hari kemudian.
Namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kram perut saat menstruasi bisa memiliki rasa sakit layaknya terkena serangan jantung. Tentu saja risikonya bisa membuat seseorang tak sadarkan diri.
"Nyeri saat menstruasi kerap diremehkan oleh para dokter yang menangani karena dianggap akan mereda dengan sendirinya. Padahal dalam beberapa kasus, nyerinya sepadan dengan serangan jantung," ujar John Guillebaud, profesor kesehatan reproduksi di University College London.
Ia menambahkan, kondisi kram saat menstruasi kerap disebut dismenore. Salah satu penyebabnya dipicu kondisi endometriosis, dimana jaringan yang biasanya ditemukan di lapisan rahim juga tumbuh di sekitar pada panggul, saluran tuba atau ovarium.
Kondisi endometriosis yang tidak diobati dapat menyebabkan kemandulan. Menurut American Academy of Family Physicians, nyeri saat periode haid mempengaruhi kehidupan satu dari lima perempuan di dunia. (Zeenews)
Berita Terkait
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
Suhu Bumi Makin Panas, Risiko Kanker Perempuan Meningkat
-
Waspadai Obesitas dan Leher Menghitam pada Remaja Perempuan, Pertanda PCOS?
-
Rentan Dialami Perempuan, Apa Itu Penyakit Degeneratif pada Sistem Muskuloskeletal?
-
Semangat Hari Ibu, Perlindungan Perempuan dari Bahaya Laten Rokok dan Tembakau Perlu Ditingkatkan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?