Suara.com - Jumlah penderita kanker pankreas di dunia memang tak sebanyak kanker pada organ tubuh lainnya. Namun, perkembangan kanker pankreas ditengarai lebih ganas dibandingkan jenis kanker lainnya.
Menurut Dr. Cheah Yee Lee selaku pakar spesialis transplantasi liver dan operasi pankreas dari Gleneagles Hospital Singapore, kurangnya gejala mencolok yang muncul pada tahap awal penyakit kanker pankreas menyebabkan penderitanya baru terdeteksi dalam stadium lanjut.
"Padahal jika melakukan pemeriksaan secara berkala, kemunculan kanker pankreas bisa dideteksi lebih dini sehingga penanganannya lebih mudah dilakukan dan lebih menghemat biaya pengobatan," ujar dr Cheah Yee Lee pada temu media 'Kampanye Operasi Kuning' di Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Meski gejala yang timbul sangat samar, ditambah letak pankreas yang sulit dijangkau, Lee mengimbau agar masyarakat yang mengalami beberapa kondisi untuk mewaspadainya sebagai gejala kanker pankreas. Salah satunya adalah penurunan berat badan yang drastis.
"Hilangnya berat badan bisa dikatakan gejala paling awal dari penyakit ini. Jika Anda mengalami penurunan berat badan secara drastis, jangan abaikan sebagai hal yang sepele," imbuhnya.
Kondisi penurunan berat badan yang drastis ini, lanjut Lee, biasanya disertai dengan gangguan pencernaan seperti perut kembung, dan gerakan usus yang berminyak.
"Kedua kondisi ini terjadi ketika pertumbuhan tumor sudah menghalangi saluran pankreas sehingga enzim pencernaan tidak dapat melewati usus," imbuhnya.
Selain itu kondisi lain yang bisa menunjukkan adanya pertumbuhan kanker pankreas adalah perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning, atau yang kerap disebut sakit kuning.
"Sakit kuning menunjukkan adanya peningkatan tumor yang menghalangi saluran empedu.
Jika mengalami satu atau lebih dari gejala diatas, dr Lee mengimbau agar masyarakat melakukan pemeriksaan radiologi, CT Scan, ataupun MRA sehingga penanganan bisa segera dilakukan melalui tindakan operasi pengangkatan tumor.
"Yang bisa kita lakukan adalah melakukan pencegahan, jangan sampai menunggu sakit, apalagi jika salah satu anggota keluarga ada yang mengidap penyakit ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Tahun ke-6 Berjuang Lawan Kanker, Vidi Aldiano Sampaikan Pesan Haru
-
Pesan Haru Vidi Aldiano di Tahun ke-6 Berjuang Lawan Kanker: Kuharap Perjumpaan Kita Bisa Berakhir
-
Sempat Diderita Epy Kusnandar, Berapa Lama Orang dengan Kanker Otak Bisa Bertahan Hidup?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek