Suara.com - Alergi merupakan kondisi yang kerap mengintai bayi maupun balita. Umumnya alergi disebabkan oleh faktor genetik.
Dokter spesialis anak RSUP Dr Hasan Sadikin, Bandung, Prof Dr Budi Setiabudiawan mengatakan, jika ada salah satu orangtua yang alergi, maka anak berpeluang mengidap alergi sebesar 40 persen. Sedangkan ketika kedua orangtua memiliki alergi, risiko alergi pada anak meningkat 60 persen.
"Risiko meningkat 80 persen jika orangtua memiliki alergi yang sama. Dan apabila ada saudara kandung yang memiliki alergi, kemungkinan anak juga mengalami alergi mencapai 30 persen. Namun jika ketiga faktor tersebut tidak ada riwayat alergi, maka anak tetap berisiko alergi sebesar 5 persen," ujar Budi pada acara Nutritalk "Gizi di Awal Kehidupan", di Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Meski demikian, Budi menegaskan bahwa alergi sebenarnya bisa dicegah. Pencegahan alergi menurutnya, bisa dimulai ketika kehamilan, hingga saat di mana bayi tersebut lahir.
"Pencegahannya bisa dari sisi lingkungan, seperti menghindari paparan asap rokok, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, dan memberikan makanan padat tidak terlalu cepat dan juga tidak ditunda-tunda," imbuhnya.
Memberikan ASI (Air Susu Ibu) menurutnya merupakan cara terbaik untuk mencegah alergi pada bayi. Kandungan pada ASI dinilai minim alergen. Itu sebabnya, pemberian ASI sangat dianjurkan pada bayi minimal selama enam bulan.
Namun pada kasus tertentu di mana sang ibu tak mampu memberikan ASI, Budi menegaskan bahwa anak boleh diberi susu formula, dengan catatan jenis susu yang diberikan adalah susu formula dengan protein terhidrolisis parsial.
"Protein terhidrolisis parsial adalah protein yang telah dipotong-potong, sehingga lebih mudah dicerna oleh anak. Jadi tidak bisa diberi susu formula biasa," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan