Suara.com - Layaknya orang pada umumnya, orang dengan epilepsi (ODE) juga dapat menjalani kehidupan berumah tangga dan memiliki anak. Dokter Irawati Hawari, SpS dari RS Bunda Jakarta mengatakan tidak ada alasan medis yang melarang orang epilepsi untuk menikah.
"Bangkitan epilepsi bisa dikontrol sehingga ODE bisa menjalankan kehidupan secara normal termasuk menikah dan memiliki keturunan," ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Epilepsi Indonesia (YEI) pada temu media di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut Irawati menambahkan, tidak ada bukti yang menjelaskan kaitan antara epilepsi dengan kesulitan memperoleh keturunan. Namun, pada penderita epilepsi yang sedang hamil disarankan konsultasi ke dokter karena dosis obat yang harus dikonsumsi lebih besar dibandingkan saat kondisi tak hamil.
"Tetap bisa hamil kok. Tapi agar kehamilannya aman dan tidak membahayakan kondisi diri dan bayi yang dikandung, dosis obat yang harus dikonsumsi dinaikkan. Nanti setelah melahirkan, dosis dinormalkan kembali. Hal ini diilakukan untuk menekan timbulnya serangan saat hamil," imbuhnya.
Begitu pula dengan aturan penggunaan kontrasepsi oral. Obat-obatan yang dikonsumsi penderita epilepsi, kata Irawati, dapat berlawanan dengan pil kontrasepsi sehingga tidak efektif untuk mencegah kehamilan.
"Kontrasepsi oral yang mengandung estrogen efektivitasnya dapat menurun pada pemakaian pheniton, phenobarbital, karbamazepin, benzodiazepin. Sehingga harus dikonsultasikan ke dokter untuk mendapat obat-obatan jenis lain, agar tidak 'kebobolan'," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?