Penderita epilepsi kerap mengalami kejang secara tiba-tiba. Hal ini tentu membahayakan nyawa mereka ketika sedang mengemudikan kendaraan.
Gejala kekambuhan epilepsi tidak hanya berupa kejang seluruh badan, bahkan pasien dapat kehilangan kesadaran disertai kekakuan, kontraksi tak terkontrol, hilangnya kemampuan sensorik di bagian tertentu, dan perubahan emosi. Di beberapa negara, ada aturan bekendara bagi penderita epilepsi agar tidak membahayakan nyawanya dan pengguna jalan lainnya.
Lalu apakah penderita epilepsi tak boleh berkendara? Menurut Dirut Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, dr Lily S Sulistyowati, pengidap epilepsi sebenarnya sah-sah saja mengemudi kendaraan pribadinya.
"Epilepsi bukan sesuatu hal yang menakutkan. Dia tetap bisa menyetir sendiri asal memenuhi persyaratan tertentu," ujar Lily pada temu media di Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Persyaratan yang dimaksud dr Lily antara lain jika penderita epilepsi mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter secara teratur. Seperti diketahui, pasien epilepsi harus mengonsultasikan kondisinya secara berkala kepada dokter.
"Penderita epilepsi biasanya harus menemui dokter secara berkala. Kalau di-maintain dengan baik, insyaAllah tidak akan kambuh dan tidak membahayakan dirinya saat menyetir," imbuhnya.
Berita Terkait
-
SIM Mati Tak Perlu Bikin Lagi, Cara Legal Ini Jadi Opsi Resmi
-
Praktis! Begini Cara Perpanjang SIM Online Lewat HP Tanpa Harus Antre
-
CEK FAKTA: Perpanjangan SIM Harus Tes Ulang? Ini Penjelasan Resminya
-
Epilepsi 16 Tahun Sembuh! Tonton Perjuangan Tim Dokter dalam Film Awake Brain Surgery
-
Viral Pengemudi Ditilang di Jalan Tol Gegara Pakai SIM Luar Jakarta, Tidak Berlaku se Indonesia?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!