Suara.com - Gangguan autisme masih mendapat stigma yang negatif di masyarakat. Padahal banyak diantara penyandang autisme yang berprestasi karena terdeteksi sejak dini sehingga penanganannya bisa cepat dilakukan.
Pemahaman masyarakat yang masih rendah mengenai gejala autisme ditengarai menjadi penyebabnya. Namun kini Anda tak perlu khawatir karena ada gejala menonjol yang ditunjukkan anak dengan autisme.
Disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan, dr. Fidiansjah, SpKJ, gejala autisme yang mudah dideteksi adalah kecenderungan fokus pada satu hal dan mengabaikan hal lain di sekitarnya.
"Kalau pada anak lihat tatapannya ketika sedang berbicara dengan kita. Apakah ia fokus menatap mata kita atau justru teralih pada dunia lain yang disenanginya," ujarnya pada Seminar 'Kenali dan Deteksi Autisme Sejak Dini' di Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Fidiansjah menambahkan, anak dengan autisme memang memiliki masalah pada fokus. Hal ini kerap dianggap sebagai gangguan sehingga anak dengan autisme memilki stigma negatif.
Padahal menurut Fidiansjah kecenderungan yang dimiliki anak dengan autisme ini bisa menjadi kelebihannya ketika diarahkan secara tepat.
"Misalnya ada anak autis yang fokus pada musik, atau fokus pada olahraga saja, tapi ketika diminta fokus untuk hal lain dia tidak mampu. Nah, kekhasan ini sebenarnya harus dilihat sebagai potensi anak. Dia juga sebaiknya tidak dituntut menjalani kurikulum pendidikan yang umum," imbuhnya.
Jika orangtua atau keluarganya tidak bisa mengenali gejala autisme atau bahkan menanganinya secara tepat, Fidiansjah mengatakan hal ini bisa menjadi bumerang bagi anak.
"Ia akan menganggap dirinya tak memiliki kemampuan yang membanggakan. Dan stigma negatif dari masyarakat mengenai anak autis pun akan semakin tinggi karena keluarganya sendiri melabeli anak sebagai autis sehingga potensi anak pun juga tidak bisa tumbuh," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar