Suara.com - Memiliki anak kembar menjadi impian banyak orang. Tapi, jika Anda tidak memiliki riwayat keluarga yang dikaruniai anak kembar, jangan terburu-buru mengernyitkan dahi.
Pasalnya, baru-baru ini sebuah penelitian telah mengidentifikasi dua macam gen yang membuat seorang perempuan lebih berpeluang untuk mengandung anak kembar non-identik.
Kedua gen tersebut berhubungan dengan fungsi produksi dan pengolahan hormon yang membantu oosit (sel telur) matang.
"Fenomena memiliki anak kembar selalu menjadi minat banyak orang, tapi kenapa hanya beberapa perempuan yang bisa memilikinya dan yang lain tidak," kata Dorret Boomsma, seorang psikolog biologis di Vrije Universiteit Amsterdam.
Berdasarkan penelitian, mudah untuk mengidentifikasi varian genetik mana yang dapat berkontribusi terhadap kemungkinan memiliki anak kembar.
Ada dua cara seorang perempuan dapat mengandung anak kembar. Contoh, ovarium melepaskan dua telur pada saat ovulasi, dan keduanya dibuahi dan menjadi embrio, hasil ini yang disebut kembar tidak identik.
Sebaliknya, kembar identik terjadi ketika satu embrio terbagi menjadi dua di awal masa perkembangannya.
Kembar yang jarang terjadi adalah yang disebut dengan semi-identik, yang terbentuk dari telur yang sama tapi dengan dua sperma yang berbeda. Bahkan kembar tiga indentik sampai lima, itu sulit terjadi.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa perempuan yang memiliki riwayat keluarga kembar fraternal, terutama di garis kerabat perempuan. Mereka yang lebih mungkin untuk memiliki anak kembar. Hal ini menunjukkan bahwa genetika memainkan peran.
Faktor lainnya, bisa juga faktor populasi tertentu, seperti orang Yoruba dari Afrika Barat yang hampir semuanya memiliki keturunan kembar. Sementara hal itu lebih jarang ditemui pada populasi lain, seperti di Asia.
Perempuan berusia lanjut yang menjalani perawatan kesuburan ternyata masih memiliki peluang untuk memiliki anak kembar.
Namun, untuk melihat jelas, dasar bagaimana genetik kembar tersebut berperan dalam menghasilkan anak kembar terbukti sulit.
Untuk mencari gen mana yang dapat meningkatkan seorang perempuan memiliki anak kembar, Boomsma dan rekan-rekannya menganalisis genom dari 1.980 perempuan yang hamil anak kembar.Hasilnya dibandingkan dengan 12.953 perempuan yang hamil tidak kembar.
Varian pertama, gen ibu yang mengandung janin kembar, di wilayah DNA dekat gen yang disebut FSH, tampaknya berkaitan dengan tingkat memproduksi follicle-stimulating hormone - bahan kimia yang membantu telur cepat matang yang lebih tinggi
Dengan tingginya tingkat FSH, kemungkinan besar dua telur yang matang dari setiap ovarium. Ini tentu dapat meningkatkan kesempatan memiliki anak kembar.
Varian kedua, pada gen yang disebut SMAD3, tampaknya mengubah cara ovarium menerima sinyal untuk setiap FSH. Perempuan dengan gen ini memiliki ovarium yang lebih sensitif terhadap hormon, sehingga memicu pelepasan dua oosit (sel telur) per bulannya.
"Varian genetik ini benar-benar baru dan belum pernah ditampilkan sebelumnya sebagai gen yang berpeluang untuk menghasilkan anak kembar," kata Cornelis Lambalk, seorang ginekolog di VU Medical Center Amsterdam. (Foxnews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah