Suara.com - Gaya hidup masyarakat kurang gerak ternyata berimplikasi pada kerentanan mengidap penyakit influenza. Menurut dokter spesialis Kesehatan Olahraga RS MMC, Zaini K., kebiasaan yang tergolong kurang aktif ini mengakibatkan daya tahan tubuh menurun sehingga rentan terpapar bakteri dan virus, termasuk virus penyebab penyakit influenza. Kondisi ini juga terjadi di Indonesia.
"Flu itu penyakit yang musimnya sepanjang tahun di Indonesia. Jadi pada musim panas atau hujan, seseorang tetap rentan mengidap flu ketika imunitas tubuh menurun," ujar dr Zaini pada peluncuran kampanye 'Cinta Budaya Sehat' yang dihelat PT. Kalbe Farma Tbk. melalui Brand Mixagrip, di Karawang, Jawa Barat, Minggu (15/5/2016).
Ia menambahkan setiap tahun, setidaknya empat juta penduduk Indonesia terserang flu dan 200 ribu jiwa di antaranya harus menjalani rawat inap karena influenza yang dideritanya tergolong parah. Menurutnya, munculnya gejala influenza seperti batuk dan pilek tak boleh diabaikan agar kualitas hidup seseorang tetap terjaga.
"Kalau sudah merasa ada gejala flu langsung minum obat pereda flu yang ada di pasaran sehingga tidak berlanjut pada keparahan. Selain itu konsumsi buah dan sayur agar daya tahan tubuh meningkat dan mampu melawan virus flu dalam tubuh," imbuhnya.
Meski dalam kondisi tak fit, penderita flu juga tetap harus bergerak agar penyakitnya tak lama-lama berdiam di tubuhnya.
"Kalau sedang flu jangan hanya diam di tempat tidur, justru harus bergerak agar penyakitnya tak bertambah parah," tambahnya.
Menyoroti pola hidup sehat, Dr. Ulul Albab, SpoG yang mewakili pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengajak masyarakat untuk lebih bijak saat membeli obat-obatan yang dijual bebas di pasaran. Ia juga menekankan bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus seperti flu tak perlu ditangani dengan pemberian antibiotik.
"Tidak perlu mengonsumsi antibiotik untuk mengobati penyakit flu dan batuk, namun minumlah obat yang memang dikhususkan untuk mengatasi flu dan batuk. Tapi jika keluhan flu masih juga tak membaik setelah tiga hari, segera konsultasikan ke dokter untuk mencari tahu penyebab yang tepat," sambungnya.
Berita Terkait
-
Pentingnya Imunitas: Panduan Lengkap Menjaga Daya Tahan Tubuh
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Lonjakan Kasus Flu di Perkotaan, Benarkah Dipicu Perubahan Iklim?
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit