Suara.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan 'pembunuh' diam-diam karena seringkali tak menunjukkan gejala. Hal ini membuat penderita hipertensi datang ke fasilitas kesehatan dengan sederet komplikasi.
Bahkan dr. M Subuh selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan mengatakan, bahwa hipertensi merupakan pintu masuk dari berbagai penyakit mematikan, mulai dari stroke, serangan jantung, diabetes melitus, gangguan irama jantung hingga gangguan pada pembuluh darah perifer.
"Oleh karena itu, penting untuk mengontrol tekanan darah agar tetap normal sehingga terhindar dari risiko komplikasi yang mengancam. Caranya mudah kok, ubah polah hidup dan rutin periksa tekanan darah minimal sekali dalam sebulan," ujar Subuh pada temu media 'Ketahui Tekanan Darahmu' di Jakarta, Senin (16/5/2016).
Salah satu perubahan pola hidup tersebut, salah satunya dapat dilakukan dengan membatasi konsumsi garam. Seperti diketahui, konsumsi garam berlebihan bisa memicu peningkatan tekanan darah.
"Asupan garam lebih dari dua gram atau setara 1 sendok teh per hari erat kaitan dengan hipertensi. Jadi harus dibatasi," ujar dokter spesialis Jantung Pembuluh Darah RS Harapan Kita, Ismoyo Sunu.
Ismoyo mengakui, bahwa makanan olahan yang dijual bebas saat ini di restoran maupun kedai-kedai pada umumnya tidak menyediakan label jumlah kandungan garam didalamnya. Oleh karena itu, Ia mengimbau masyarakat untuk membatasi konsumsi makanan di luar rumah agar dapat mengontrol konsumsi garam sehari-hari.
"Lebih baik makan di rumah atau membawa bekal karena jumlah garamnya bisa kita ukur sendiri. Jangan lupa untuk mengontrol tekanan darah secara rutin, sehingga bisa melakukan perubahan gaya hidup agar tidak berujung pada hipertensi," imbuhnya.
Selain membatasi konsumsi garam, masyarakat lanjut dia, juga harus menerapkan konsumsi gizi seimbang. Caranya, mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal, rutin aktivitas fisik, stop merokok, dan membatasi konsumsi alkohol.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak