Suara.com - Darah haid atau menstruasi yang dikeluarkan dari rahim perempuan setiap bulannya ternyata memiliki tekstur dan warna yang berbeda-beda dengan artinya masing-masing.
Hasil dari sel telur yang meluruh, karena tidak terjadi pembuahan ini, setelah ditinjau dr Rahajeng A.P, Konsultan Meet Doctor, dapat menghasilkan warna merah terang, kecoklatan hingga hitam, serta dapat bertekstur tipis atau sangat tebal.
Perubahan yang terjadi pada warna dan tekstur darah kotor, bukanlah termasuk kondisi yang serius, namun tetap harus diwaspadai segala kemungkinannya.
Kondisi menstruasi yang normal terjadi setiap bulan karena tidak adanya kehamilan, biasanya setiap 21-35 hari sekali dalam jangka waktu dua hingga tujuh hari. Darah yang dikeluarkan pun jumlahnya bervariasi, dari hanya sebanyak 4 sendok teh hingga sebanyak 12 sendok teh setiap kali kedatangan tamu.
Berdasarkan warna darah, menstruasi bulanan wanita dapat berarti:
1. Merah terang
Warna darah ini menandakan darah yang baru saja dikeluarkan dari dalam tubuh. Aliran darah yang terjadi cenderung ringan dan teratur.
2. Merah gelap
Menandakan adanya darah yang lebih tua dan sudah lebih lama disimpan dalam rahim dan baru keluar sekarang. Biasanya, darah dengan warna demikian terjadi saat perempuan bangun tidur.
3. Kecoklatan maupun kehitaman
Menandakan adanya darah tua. Para perempuan yang mengalami darah ini biasanya mengalaminya mendekati akhir periode menstruasi dengan aliran darah yang tidak deras. Perempuan dengan kondisi siklus menstruasi yang tidak teratur juga cenderung mengalami darah menstruasi dengan warna demikian.
4. Oranye
Warna yang timbul karena darah bercampur dengan cairan dari serviks. Selain itu, warna oranye juga dapat mengindikasikan adanya infeksi. Jika darah oranye terus terjadi dengan adanya gejala kesehatan, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Tekstur darah pun dapat berbeda-beda. Saat darah yang keluar berbentuk menggumpal, artinya perdarahan menstruasi yang terjadi cenderung berat. Normalnya, tubuh memproduksi antikoagulasi supaya perdarahan yang terjadi dapat menggumpal dan berhenti.
Namun, saat menstruasi berlangsung, hal ini tidak sempat dilakukan oleh tubuh, membuat darah jadi keluar dalam bentuk gumpalan-gumpalan darah berwarna gelap. Jika darah yang keluar terus-menerus dalam kondisi seperti ini, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan ke dokter.
Pada darah yang berbentuk licin seperti jelly, artinya darah kotor tercampur dengan lender dari serviks pada vagina. Pada jenis darah yang tipis dan cair, darah sudah kembali bekerjasama dengan anticoagulant alami tubuh karena perdarahan yang terjadi juga sudah tidak seberat sebelumnya dan darah berwarna merah terang.
Saat darah tampak keluar dengan suatu gumpalan jaringan berwarna keabuan dalam jumlah yang banyak, kemungkinan besar telah terjadi keguguran atau aborsi yang perlu segera diperiksakan ke dokter. Darah lainnya yang tampak tidak normal dapat diakibatkan oleh keberadaan fibroids atau leiomyomas, sejenis tumor jinak yang ada di dalam rahim.
Tanda dari terjadinya fibroids adalah adanya darah menstruasi yang lebih banyak daripada biasanya dengan waktu darah menggumpal yang lebih panjang.
Kondisi darah dan teksturnya yang juga tampak berbeda dari biasanya dapat pula menandakan adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Perubahan hormon yang demikian dapat terjadi akibat:
Berita Terkait
-
Boleh Cuti Haid, Asal Ada Bukti: Kenapa Hak Perempuan Harus Diverifikasi?
-
Nggak Perlu Obat! 6 Pose Yoga Ini Bikin Nyeri Haid Hilang dan Perut Gak Kram
-
Komnas Perempuan Soroti Implementasi Cuti Haid yang Masih Diskriminatif di Tempat Kerja
-
Komnas Perempuan: Hak Maternitas Pekerja Perempuan Adalah Hak Dasar, Bukan Fasilitas Opsional
-
Viral 'Surat Izin Menstruasi', Begini Aturan Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan di Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental