Suara.com - Tanya:
Selamat malam Dokter,
Teman saya memiliki bau badan yang menyengat. Sepertinya deodoran juga tidak mempan. Saya khawatir jika dia dikucilkan, bagaimana mengatasi keluhannya, Dok? Terima kasih.
AR
Jawab:
Selamat malam Saudari AR,
Bau badan timbul ketika bakteri yang berada di tubuh bertemu dengan keringat yang pada dasarnya tidak mempunyai bau. Bakteri berkembang biak dengan keringat sebagai medianya.
Bau badan terjadi pada siapa pun yang sudah memasuki masa pubertas. Beberapa kelompok orang berikut ini lebih berisiko mengalami bau badan, antara lain:
1. Orang yang berkeringat berlebihan atau kurang menjaga kebersihan sehingga pada kulitnya terdapat banyak bakteri.
2. Laki-laki lebih berisiko berbau badan, karena laki-laki lebih banyak berkeringat dibanding perempuan.
3. Orang yang mengonsumsi makanan tertentu atau pedas, yang menimbulkan aroma seperti kari atau bawang.
4. Orang yang sedang mengidap penyakit tertentu seperti diabetes dan gagal ginjal.
5. Orang dengan berat badan berlebihan atau obesitas.
6. Orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan.
Lantas, bagaimana mencegah bau badan? Berikut beberapa tipsnya.
1. Mandi setidaknya dua kali sehari, yaitu pagi dan sore.
2. Gunakan sabun berlabel “antibakteri”.
3. Setelah mandi, oleskan deodoran atau antiperspiran pada ketiak.
Setelah mandi, ada baiknya mengoleskan antiperspiran di malam hari sebelum tidur juga untuk mendapatkan hasil maksimal.
4. Ganti pakaian dan kaos kaki Anda setelah digunakan.
5. Kenakan pakaian yang tepat untuk aktivitas berbeda. Gunakan pakaian dengan bahan yang menyerap keringat seperti katun jika Anda banyak beraktivitas di luar ruangan.
6. Mencukur bulu ketiak secara teratur dapat mengurangi risiko bau badan dan keringat berlebihan.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Adnan Yusuf
Sumber: https://meetdoctor.com/
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter