Suara.com - Hormon testosteron pada dasarnya steroid alami yang dihasilkan oleh tubuh. Testosteron dianggap sangat penting bagi pria untuk berfungsinya tubuh laki-laki. Namun, wanita juga membutuhkannya.
Jika jumlah testosteron dalam tubuh wanita kurang, maka bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan. Jadi, dilansire dari Boldsky, Minggi (25/9/2016), membahas makanan tertentu yang dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh wanita.
Testosteron memainkan peran penting dengan mengubah makanan menjadi energi, meningkatkan fungsi otak dan membuat tubuh lebih kuat. Hal ini juga menekan tanda-tanda penuaan.
Banyak peneliti percaya bahwa ada hubungan antara hilangnya memori berkaitan dengan hilangnya bertahap testosteron. Menurut penelitian saat ini, testosteron mungkin terbukti menjadi menguntungkan untuk pasien Alzheimer.
Kadar testosteron berkurang telah diketahui menyebabkan depresi dan kecemasan. Ketika ada kekurangan testosteron dalam tubuh wanita, dia akan menderita masalah jantung, osteoporosis, otot lemah dan diabetes mellitus.
Oleh karena itu sangat penting bagi wanita untuk mengkonsumsi makanan tertentu yang akan meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh mereka dan melindungi dari sejumlah penyakit.
1.Telur
Telur mengandung banyak kolesterol tidak diragukan lagi, tetapi testosteron berasal dari kolesterol. Oleh karena itu, jika ingin meningkatkan kadar kolesterol, konsumsi telur setiap hari dalam bentuk apapun yang diinginkan.
2. Kacang-kacangan
Biji-bijian dan kacang-kacangan merupakan sumber kolesterol baik. Sertakan ini dalam diet biasa Anda untuk meningkatkan kadar testosteron.
3. Pisang
Dalam rangka untuk meningkatkan kadar testosteron Anda, konsumsilah pisang. Pisang kaya akan kalium dan unsur yang sangat penting untuk produksi testosteron. Pisang adalah salah satu buah yang paling murah tersedia dan mereka bisa punya tempat, kapan saja.
Makanan lain yang membantu untuk meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh adalah udang, tuna, salmon, tiram, swiss chard, biji-bijian dan bubuk kakao. (Boldsky)
Berita Terkait
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
Suhu Bumi Makin Panas, Risiko Kanker Perempuan Meningkat
-
7 Tanaman Obat Indonesia yang Terbukti Meningkatkan Testosteron Secara Alami
-
Bella Bonita Bikin Denny Caknan Nyasar di Belanda, Mitos atau Fakta Perempuan Sulit Baca Peta?
-
Waspadai Obesitas dan Leher Menghitam pada Remaja Perempuan, Pertanda PCOS?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?