Suara.com - Kanker mulut pernah menjadi berita utama pada 2013, ketika aktor Michael Douglas menderita penyakit ini dan menyalahkan kebiasaan oral seks sebagai penyebabnya.
Bintang kawakan itu mengatakan tertular virus papiloma manusia (HPV) melalui seks oral yang memicu kankernya.
Di Amerika Serikat, seperti dilansir Medical Daily, lebih dari 3.100 kasus baru kanker mulut terjadi pada perempuan dan lebih dari 12.600 kasus terjadi pada laki-laki.
Sebenarnya, 80 persen orang dewasa yang aktif secara seksual bisa dikatakan terinfeksi HPV dalam lima tahun terakhir, namun penyakit ini memiliki level keganasan yang berbeda-beda.
Berdasarkan penelitian, ada lebih dari 100 jenis HPV, tapi hanya 15 saja yang dikenal sebagai jenis HPV berisiko tinggi. Penting untuk dicatat, HPV tidak selalu menyebabkan kanker.
Biasanya HPV yang ditemukan di mulut ditularkan secara seksual, termasuk melalui oral seks sebagai cara paling umum untuk penularan. Hingga saat ini belum diketahui bagaimana infeksi HPV terjadi di mulut, tapi laporan terbaru yang dirilis oleh Canadian Cancer Society dan Dinas Kesehatan Masyarakat Kanada menyebutkan, kanker HPV pada mulut dan tenggorokan pada laki-laki meningkat.
Sebuah studi dalam Journal of Clinical Oncology 2011 menyatakan, proporsi kanker mulut terkait HPV meningkat dari 16,3 persen menjadi 71,7 persen antara 1984-2004. Data sebelumnya dikemukakan pada pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science, yang menyebutkan, HPV telah menyalip tembakau sebagai penyebab utama kanker mulut di AS pada orang-orang di bawah usia 50 tahun.
Sementara itu, faktor risiko untuk kanker mulut telah dikaitkan dengan perilaku seksual, seperti pernah melakukan oral seks, melakukan oral seks dengan empat orang atau lebih, dan melakukan hubungan seks pada usia dini (di bawah 18 tahun).
HPV sebenarnya sangat umum terjadi pada hampir semua laki-laki dan perempuan yang aktif secara seksual.
"Dalam banyak kasus, virus hilang dan tidak menimbulkan masalah kesehatan. Tidak ada cara tertentu untuk mengetahui apakah seseorang yang terinfeksi HPV akan mengalami kanker," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Namun, ketika kanker tidak terjadi dan terdeteksi dini, pasien memiliki 80- 90 persen tingkat kelangsungan hidup.
Inilah sebabnya mengapa perlindungan dini terhadap HPV sangat disarankan. CDC dan American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak laki-laki dan perempuan mendapatkan vaksin HPV pada usia 11-12 tahun.
Vaksin ini dinilai paling efektif jika diberikan sebelum anak aktif secara seksual. Vaksin HPV dan berlatih oral seks yang aman dapat membantu mengurangi risiko HPV pada perempuan dan laki-laki.
Cara ini juga dinilai mampu meminimalkan kasus kanker terkait HPV pada tahun-tahun yang akan datang. (Nessy Febrinastri)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!