Suara.com - Bupati Kulon Progo, Yogyakarta, dr Hasto Wardoyo SpOG, dengan tegas memutuskan menjadikan kawasan yang dipimpinnya bebas dari asap rokok. Melalui Perda Nomor 5 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KRT), Hasto melarang produsen rokok untuk memasang papan reklame atau mensponsori kegiatan sekolah di Kabupaten Kulon Progo.
Hal ini dilakukan Hasto untuk menekan jumlah perokok, sekaligus menghemat anggaran belanja daerah dalam membiayai penyakit yang disebabkan oleh rokok.
"Data dari BPS itu menunjukkan kalau belanja rokok warga Kulon Progo itu sampai Rp96 miliar setahun. Lha, anggaran belanja untuk berobat aja nggak sampai segitu, tapi warga malah belanja rokoknya Rp96 miliar. Ini menyedihkan," ujar Hasto yang menerima penghargaan Inspirational Local Leader dari Brand's Health Award 2016 di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Lelaki yang sebelumnya berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan ini tahu benar dampak yang ditimbulkan oleh paparan asap rokok. Menurutnya, efek menyenangkan yang dirasakan setelah merokok bisa juga didapat dari aktivitas lain seperti olahraga, mendengarkan musik, atau kegiatan lainnya yang memicu produksi hormon dopamin.
"Sebetulnya, banyak orang ditipu oleh rokok. Kita bisa dapat dopamin yang membuat perasaan senang dan lebih berkonsentrasi dari olahraga atau bermusik. Justru merokok efek sampingnya untuk kesehatan lebih berbahaya," tambah dia.
Bupati Hasto pun menjamin, jika berkunjung ke daerah Kulon Progo, Anda tidak akan mendapati iklan rokok sama sekali. Lebih jauh, selain menetapkan Perda KRT, lelaki berusia 52 tahun ini juga membuat gebrakan di bidang pelayanan kesehatan.
Penduduk Kulon Progo saat ini bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit pemerintah secara gratis, tanpa perlu membawa kartu BPJS. Warga hanya perlu membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) saat berobat.
"Kami juga meniadakan kelas-kelas pada rawat inap, karena semua harus mendapat pertolongan. Kalau ada kelas 1, 2, 3, nanti ketika kelas 3 ruangannya habis, pasien akan ditolak. Kita tidak mau seperti itu. Lalu, pelayanan kita gratis. Kalau harus bayar, sebut nama saya tiga kali," ujar dia setengah bercanda.
Latar belakang sebagai tenaga medis agaknya membuat Hasto ingin lebih banyak menolong orang sakit dengan jabatannya saat ini. Bahkan meski telah menjadi Bupati, Hasto sendiri masih berpraktik sebagai dokter kandungan dua kali seminggu, dengan tidak memungut bayaran alias gratis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental