Suara.com - Ikan laut merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 berkualitas tinggi. Sayangnya kondisi ekosistem laut yang terkontaminasi zat kimia termasuk merkuri, bisa membuat ikan laut menjadi beracun.
Karenanya, dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Ibu Anak Grand Family PIK, Irene Melinda, menghimbau kepada para orangtua agar berhati-hati memberikan ikan laut saat anak memasuki periode MPASI atau makanan pendamping ASI.
Sebab, lanjutnya, merkuri pada ikan laut dapat merusak sistem saraf yang sedang berkembang pada anak berusia di bawah 2 tahun. Dia juga mengingatkan agar ikan laut diberikan ketika anak berusia di atas dua tahun.
"Kalau saya nyaraninnya ikan tawar ketika anak masuk MPASI, karena bebas merkuri sehingga lebih aman dibanding ikan laut," kata Irene saat membawakan talkshow pada Indonesia Maternity, Baby & Kids Expo (IMBEX) 2016 di Jakarta, Sabtu (26/11/2016).
Jenis ikan tawar apapun menurut dia, bagus diberikan untuk bayi selama masa MPASI. Namun sebaiknya olah ikan hingga matang untuk mematikan berbagai jenis bakteri di dalamnya.
Namun Irene mengingatkan para orangtua akan risiko alergi makanan yang mungkin bisa diidap anak. Cara untuk melihatnya sangat mudah, yakni dengan memberikan menu bervariasi secara bertahap selama 12 hari pertama periode MPASI.
"Di 12 hari pertama kita bisa lihat anak kira-kira ada alergi atau nggak. Caranya 3 hari pertama kasih bubur polos saring tanpa campuran apapun. Lalu 3 hari berikutnya di campur pakai sayur. Kalau nggak ada alergi, lanjutkan 3 hari berikutnya dengan daging. Kalau nggak ada respon negatif, 3 hari terakhir bisa dicampur sayur dan ikan," ujarnya menuturkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli