Suara.com - Psoriasis merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang ditandai bercak merah bersisik pada kulit.
Orang yang menderita psoriasis, kata dr. Zairida Noor, SpGK, dianjurkan menjaga berat badan agar tetap stabil untuk mencegah keparahan penyakit.
"Kalau obesitas dampaknya bisa meningkatkan derajat keparahan penyakit itu sendiri," ujarnya pada Simposium Peduli Psoriasis di Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Lebih lanjut Zairida menambahkan bila tubuh mengalami obesitas, maka jaringan lemak adiposit yang berlebih akan memicu inflamasi. Pada pasien psoriasis, gejala yang muncul pada kulit akan menjadi lebih parah dan sulit untuk ditangani.
Bahkan ia mengungkapkan temuan sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa menurunkan berat badan, pada penderita psoriasis yang obesitas, efektif mengurangi gejala.
"Dietnya nggak perlu pakai metode ini itu, cukup diet seimbang dan batasi konsumsi garam, gula dan lemak. Perbanyak sayur dan buah setiap hari," tambah Zairida.
Selain diet seimbang, ia juga mengimbau agar penderita psoriasis rutin melakukan aktivitas fisik. Efek aktivitas fisik yang dapat meningkatkan metabolisme ini turut menghambat pembentukan jaringan lemak adiposit.
Psoriasis sendiri, terdiri atas beberapa tipe, mulai kondisi ringan hingga berat. Psoriasis vulgaris yang tergolong ringan biasanya ditandai dengan bercak merah dengan sisik kasar, dan terdapat di bagian siku atau lutut.
Sedangkan yang menyerang anak-anak, biasanya berjenis psoriasis gutata, dimana bentuk lesi seperti tetesan dengan diameter dibawah 1 cm.
Ada pula jenis psoriasis inversa yang biasa ditemukan pada daerah lipatan kulit seperti kemaluan, ketiak dan leher. Psoriasis paling parah berjenis eritroderma dengan gejala lesi berbentuk khas, bewarna kemerahan dan sisik tebal pada hampir seluruh badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan