Suara.com - Seiring dengan pertambahan usia, anak akan beranjak remaja. Salah satu perubahan yang dialami anak-anak ketika memasuki masa remaja adalah lebih emosional.
Tak jarang anak berkata kasar dan sedikit membentak kepada orangtua ketika berbeda pendapat. Lalu apakah orangtua harus memarahi habis-habisan buah hatinya sendiri? Apa yang harus dilakukan orangtua?
Psikolog Ratih Andjayani Ibrahim mengatakan bahwa buang jauh-jauh niat untuk memarahi balik anak dengan kata-kata yang kasar. Wajar jika Anda terpancing emosi. Namun ada baiknya Anda menahan untuk tidak memberikan contoh yang buruk kepada anak.
"Kalau terpancing emosi, lebih baik menjeritlah dalam hati. Jangan pula malah anak ditempeleng karena urusannya bisa ke kekerasan dalam rumah tangga. Lebih baik tahan karena anak belajar dari sikap kita," ujar dia di sela-sela bedah buku 'I Am Me' Series karya Robyn Soetikno di Kinokuniya Plaza Senayan Jakarta, Sabtu (14/1/2016).
Ratih menganjurkan Anda untuk menarik napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan lalu katakan pada anak, bahwa Anda akan berbicara lagi dengannya ketika emosi Anda benar-benar telah terkontrol.
"Nah di sini Anda bisa masuk kamar, mau jingkrak-jingkrak, nangis pokoknya luapkan emosi Anda di kamar, bukan di depan anak Anda. Jangan pula menyumpahi anak dengan kata-kata serapah karena bisa jadi kutukan. Hati-hati dengan mulut," imbuh dia.
Barulah ketika emosi sudah terkontol, Anda bisa bicarakan pada anak, bahwa sikapnya membentak-bentak Anda merupakan hal buruk yang tak sepatutnya dilakukan anak terhadap orang yang melahirkan dan merawatnya sejak kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak