Suara.com - Program keluarga berencana (KB) merupakan program yang diinisiasi pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk sebagai indikator kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, angka membuktikan bahwa program KB dapat menurunkan angka kematian ibu saat persalinan sebesar 25 persen dan angka kematian bayi sebesar 18 persen.
Namun sayangnya masih banyak pasangan usia subur yang belum memahami kapan waktu yang tepat untuk mengikuti program KB.
Ketua PP Ikatan Bidan Indonesia Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes mengatakan bahwa waktu tepat untuk mengikuti program KB sebenarnya sesaat setelah ibu melahirkan. Menurutnya hal ini bertujuan agar ibu tak perlu bolak-balik mengunjungi klinik kesehatan untuk memasang alat kontrasepsi jangka panjang ini.
"Sebaiknya 2-6 jam setelah bersalin langsung dipasang IUD. Pemasangannya sangat gampang dan mudah. Hal ini juga membuat ibu bisa fokus merawat buah hatinya tanpa harus bolak-balik ke pelayanan kesehatan untuk memasang KB," ujar dia pada perayaan 20th DKT Indonesia di Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang ini, tambah Emi, tidak menyebabkan masalah lanjutan atau mempengaruhi hubungan seksual. Meski menurutnya penggunaan alat kontrasepsi IUD ini akan mempengaruhi kuantitas haid perempuan.
"Tapi efektivitasnya sangat baik bisa sampai 10 tahun. Kalau pil kan harus minum tiap malam, dan kadang buat sebagian perempuan yang sibuk, itu sangat sulit sehingga memicu kegagalan KB," terang Emi.
Pasca bersalin, lanjut dia, bidan akan memberikan penjelasan pada para ibu mengenai jenis kontrasepsi yang ada. Sehingga diharapkan mereka bisa memutuskan mana jenis kontrasepsi yang terbaik sesuai kebutuhan mereka.
"Sebaiknya juga saat hamil, para ibu sudah mencari tahu mengenai program KB ini. Sehingga informasinya lebih luas dan tidak sulit memutuskan setelah bersalin," tutur Emi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek