Suara.com - Nestle sebagai perusahaan makanan dan minuman dengan pusat penelitian dan pengembangan terbesar di dunia, mengajak masyarakat Indonesia melalui Nestle Breakfast Cereals untuk menerapkan kebiasaan sarapan yang sehat setiap hari.
Nestle Breakfast Cereals juga berkomitmen untuk menjadikan sarapan sebagai pengalaman yang lebih baik, sehingga dapat mendorong kebiasaan sarapan sehat menjadi budaya rutin masyarakat Indonesia.
"Sarapan sehat merupakan aktivitas yang penting. Karena sarapan sehat tidak hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan," terang Regional Nutrition and External Affairs Manager CPW Asia-Middle East-Africa, Ece Durukan.
Senada dengannya, Country Business Manager Nestle Breakfast Cereals Indonesia, Patrick Stillhart, menambahkan bahwa sarapan sehat bukan hanya cara baik untuk memulai hari, melainkan juga landasan untuk masa depan yang lebih baik.
"Inilah mengapa kami terus berinovasi dan menawarkan solusi yang berbeda untuk terus mendorong kebiasaan sarapan sehat dan konsumsi gandum utuh," ungkapnya.
Dalam acara Media Gathering "Nestle: Cereal Master Class - Edukasi Pentingnya Sarapan Sehat & Gandum Utuh", pada Selasa (21/3/2017) di Jakarta, perwakilan Nestle juga memaparkan mengenai manfaat gandum utuh untuk sarapan.
"Sereal sarapan dengan gandum utuh yang dilengkapi dengan susu dan buah-buahan merupakan pilihan yang baik," jelas ahli gizi senior, Sari Sunda Bulan, dalam kesempatan yang sama.
Sementara, Durukan menambahkan, gandum utuh memiliki bagian gandum alami dan sarat akan nutrisi. Sehingga menurutnya, gandum utuh merupakan sumber serat yang penting bagi tubuh dan terbukti berhasi mengurangi berat badan, kolesterol, serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe dua.
"Selain menambah energi, sarapan sehat juga dapat menambah gizi. Dengan sarapan sehat, ada zat-zat penting yang baik bagi tubuh," lanjutnya di hadapan wartawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?