Suara.com - Kosmetik telah menjadi bagian terpenting dari kehidupan kaum hawa. Tapi tahukah Anda bahwa zat kimia dalam kosmetik dapat membahayakan kesehatan?
Seperti dilansir dari laman Zeenews, zat kimia dalam kosmetik seperti cat kuku, krim anti penuaan dini mengandung zat kimia dalam jumlah besar, dapat menyebabkan efek negatif pada kesuburan perempuan.
Menurut ahli bayi tabung, Sagarika Aggarwal, beberapa bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan kosmetik dapat mempengaruhi fungsi ovarium dalam menghasilkan sel telur berkualitas yang pada gilirannya meningkatkan gangguan kesuburan.
Lebih mencengangkannya, zat kimia berbahaya ini juga terkandung pada sabun anti bakteri, yakni triclosan yang dapat mengacaukan produksi hormon kesuburan dan mengganggu sistem reproduksi.
"Parabens yang terkandung dalam sabun, sampo, dan pembersih wajah juga dapat mengganggu produksi sel telur maupun penurunan kualitas sperma," tambah Aggarwal.
Ia juga mengatakan, kandungan bahan kimia pada cat kuku seperti formaldehida, phthalates seperti DPT (dibutil ftalat), toulene dan berbagai senyawa organik yang mudah menguap lainnya dapat menyebabkan bayi lahir cacat.
"Toluene biasa digunakan sebagai pelarut untuk memberikan kesan kilap pada kuku dan Phthalates, zat kimia yang paling umum ditemukan di hampir setiap produk kosmetik dapat mengganggu kadar hormon, mempengaruhi kesuburan dan menghambat produksi ASI," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!