Suara.com - Banyak orangtua baru memberi jus pada bayi mereka yang baru menginjak tahun pertama kelahiran. Itu dilakukan karena mereka merasa jus buah memberikan khasiat, dan sehat bagi anak.
Jika Anda termasuk jajaran orangtua tersebut, Anda harus mengetahui tindakan tersebut salah. Dokter anak menentang praktik ini, dan telah mengirimkan peringatan kepada orangtua dan mengungkapkan susu formula atau ASI sangat cukup untuk bayi dan tidak diizinkan diberi jus buah.
Pasalnya, jus buah justru dapat membuat anak kekurangan serat makanan dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan di tahun pertama.
Sesuai dengan pernyataan kebijakan baru yang dikeluarkan American Academy of Pediatrics, jus buah tidak mengandung manfaat gizi bagi anak-anak di bawah usia satu tahun. Karena itu, orangtua harus menghindari memberikan jus buah bagi anak mereka.
"Orangtua mungkin menganggap jus buah sebagai makanan sehat, tapi ini bukan pengganti buah segar yang baik dan hanya mengandung gula dan kalori lebih banyak," kata rekan penulis, Melvin Heyman, Fellow dari American Academy of Pediatrics (FAAP).
"Jumlah kecil secukupnya baik untuk anak-anak yang lebih tua, tapi sama sekali tidak perlu untuk anak di bawah satu tahun," sambung Heyman.
Sebelumnya, peneliti menyarankan agar tidak memberikan jus buah kepada anak-anak di bawah usia enam bulan. Namun, larangan tersebut kini berlaku untuk seluruh tahun pertama kehidupan seorang anak.
Rekomendasi tersebut dipublikasikan secara online di jurnal Pediatrics, pada hari Senin. Itu menandakan perubahaan dalam rekomendasi jus buah sejak tahun 2001.
"Kami tahu bahwa jus buah yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kerusakan gigi yang berlebihan," papar salah satu peneliti, Steven Abrams, FAAP.
Lebih lanjut, dokter anak memaparkan, susu ibu atau susu formula bayi cukup untuk bayi, dan susu rendah lemak/tanpa lemak dan air cukup untuk anak-anak yang lebih tua. Selain itu, 100 persen jus buah segar atau yang dilarutkan bisa menjadi bagian diet yang sehat dari anak-anak yang berusia lebih dari setahun saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang.
Konsumsi jus buah, bagaimanapun, harus dibatasi tergantung pada usia anak-anak. Asupan jus harus dibatasi, paling banyak, empat ons (113,3 gram) setiap hari untuk balita usia satu sampai tiga tahun, sesuai rekomendasi.
Para ahli merekomendasikan agar balita tidak diberi jus dari botol atau gelas "sippy" yang mudah dibawa yang memungkinkan mereka untuk mengonsumsi jus dengan mudah sepanjang hari.
"Eksposur gigi yang berlebihan terhadap karbohidrat juga bisa menyebabkan kerusakan gigi. Balita juga tidak boleh diberi jus saat menjelang tidur. Anak-anak harus didorong untuk makan buah utuh dan dididik tentang manfaat buah dibandingkan dengan jus, yang kekurangan serat makanan dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja