Suara.com - Perempuan umumnya mengalami periode menstruasi pertama saat berusia 12-13 tahun. Namun, pada sebagian remaja perempuan, ada yang tak juga haid meski sudah memasuki usia 15 tahun. Normalkah?
Dr Frida Soesanti SpA(K) dari Satgas Remaja IDAI, mengatakan, keterlambatan periode pertama menstruasi bisa disebabkan berbagai hal. Dalam istilah medis kondisi ini disebut juga dengan amenorea.
"Amenorea itu tidak menstruasi, jadi bisa saja belum menstruasi padahal usia sudah 15 tahun, atau memang pernah menstruasi tapi tiga bulan kemudian baru dapat lagi," ujar dia pada temu media di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Jika ada remaja perempuan yang mengalami kondisi itu, maka harus dikonsultasikan ke dokter. Pasalnya, ada berbagai penyebab yang mendasari. Antara lain penyakit kronik, malnutrisi, gangguan hormonal hingga kemungkinan tumor di otak.
"Menstruasi telat bisa juga karena kelainan kromosom. Jadi memang tidak normal," imbuh dia.
Selain itu, kondisi lain yang tergolong gangguan menstruasi adalah pendarahan uterus abnormal. Kondisi ini meliputi pendarahan lebih banyak, durasi menstruasi lebih lama, tidak teratur, interval menjadi lebih jarang atau lebih sering.
"Ada juga Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB), jadi haid tidak teratur di dua tahun pertama, tapi tidak ada nyeri. Ini tergolong normal, kalau nyeri baru ada masalah," jelas dia.
Adapun keluhan yang paling sering dialami kaum hawa saat menstruasi adalah, dismenorea atau nyeri. Kondisi ini dibagi dalam dua golongan, yakni primer dan sekunder.
Pada dismenorea primer, tidak ada kelainan organik di saluran reproduksi. Sementara itu, dismenorea sekunder ada kelainan organik di saluran reproduksi salah satunya endometriosis.
"Menstruasi sebetulnya penting buat perempuan. Jadi kalau nggak menstruasi atau jadi agak jarang itu harus dicari tahu apa penyebabnya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis