Suara.com - Masyarakat kembali digegerkan dengan sebuah buku bagi anak-anak yang diduga memuat unsur pornografi. Dalam buku berjudul "Si Kabayan Super Kocak, Kumpulan Cerita Kabayan yang Cerdik dan Menggelitik" karya Witarsa, terdapat kata tak pantas, seperti 'istri simpanan', 'selingkuhan' dan 'dukun cabul'.
Dalam bab VII, Kabayan Jadi Dukun pada hal. 82 terdapat kalimat, "Seorang perempuan muda datang menghadap. Kabayan mengamati perempuan itu. Wajahnya cantik sekali, tak kalah dengan artis sinetron. Pantas saja kalau dia menjadi istri simpanan pejabat. Kabayan sendiri, kalau jadi pejabat mungkin berpikir untuk menjadikannya selingkuhan."
Selanjutnya, pada halaman 84 paragraf 4 terdapat kalimat, "Tamu Kabayan menurut. Kabayan meraih si cantik. Kabayan tiba tiba merasakan getaran hebat dalam tubuhnya. Ah...dasar dukun cabul."
Gufron Amirullah, founder Relawan Membaca 15 Menit atau REM15, menemukan langsung bukti tersebut setelah anaknya yang masih duduk di kelas 2 SD membeli buku "Kabayan Super Kocak" pada 28 Juni 2017 lalu.
"Founder REM15, Kak Gufron menemukan langsung saat membeli buku bersama keluarga," jelas Sekjen REM15, Budi Firmansyah, kepada Suara.com.
"Ini bukan pertama kalinya kami menemukan dan menerima aduan tentang buku anak yang tidak sesuai, bahkan berbau pornografi. Seperti kita ketahui bahwa buku adalah penanaman ideologi yang sangat mudah untuk pembaca. Oleh karena itu kami berharap pemerintah benar-benar serius melihat masalah ini, agar dikemudian hari buku-buku yang ditujukan kepada anak sesuai dengan kebutuhan mereka, penanaman moral, akhlak, agama dan budaya sesuai kultur Indonesia," sambungnya.
Selain melayangkan protes kepada pihak penerbit, Relawan Membaca 15 Menit juga berencana melakukan 'sidak' ke beberapa toko buku untuk melihat apakah buku "Si Kabayan Super Kocak Kumpulan Cerita Kabayan yang Cerdik dan Menggelitik" sudah menyebar secara luas.
Sekadar diketahui, pemberitaan di Tanah Air pada Februari lalu sempat diramaikan dengan buku anak-anak yang diduga memuat unsur pornografi. Dalam buku "Aku Belajar Mengendalikan Diri" terbitan Tiga Ananda, salah satu halaman, digambarkan seorang anak menggesekkan alat kelaminnya seolah-olah sedang bermasturbasi. Buku tersebut akhirnya ditarik, dan pihak penerbit melayangkan permintaan maaf resmi kepada masyarakat.
Berita Terkait
-
Studi: Membaca "Harry Potter" Perbaiki Kualitas Seseorang
-
Psikolog Nilai Buku Anak Berkonten Masturbasi Tak Masalah, Jika..
-
Buku Anak Berkonten Porno, Penerbit Tiga Serangkai Minta Maaf
-
Buku Anak Berkonten Porno Dikecam, Coreng Revolusi Mental
-
Konten Porno, KPAI Minta Buku "Aku Berani Tidur Sendiri" Ditarik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG