Suara.com - Hari ini, setahun lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan dugaan tersebarnya vaksin palsu di 14 rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya. Diperkirakan, ratusan anak menjadi korban kebiadaban oknum rumah sakit dan distributor nakal tersebut.
Kini, Aliansi Keluarga Korban Vaksin Palsu bersama Komisi untuk Orang hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS, kembali 'menyentil' dan menagih pertanggungjawaban pihak rumah sakit.
Selama satu tahun kasus bergulir, KontraS membuat survei yang menolak argumen dari Kementerian Kesehatan bahwa vaksin palsu tidak berbahaya dan tidak menimbulkan keluhan kesehatan pada anak.
"Ada. Kita bicara berdasarkan fakta dan sudah dianalisis," terang Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), Marius Widjajanta di Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Dari data yang di terima YPKKI, 31 persen kasus vaksin palsu melapor adanya keluhan. Keluhan kesehatan yang diterima diantaranya adalah 41,8 persen mengaku mengalami iritasi kulit, 30,6 persen alergi dan 22,6 persen munculnya luka bakar.
Selain itu, banyak juga korban vaksin palsu yang mengeluhkan munculnya bintik-bintik merah pada kulit, serta panas tinggi hingga 41 derajat celsius. Dari kejadian tersebut, pihak korban bersama KontraS kembali meminta kejelasan kasus vaksin palsu yang dianggap berjalan lambat bahkan hilang di tengah jalan.
"Dari lima dokter yang menjadi tersangka, hanya tinggal satu yang ditahan dan itu pun jadi tahanan rumah. Apotik dan distributor besar yang mendistribusikan tidak menjadi tersangka," lanjut Marius.
Kini, KontraS mendesak agar hasil kinerja Satgas Vaksin Palsu yang dibentuk Polri, BPOM dan Kemenkes segera mengumumkan hasil laporan yang telah mereka peroleh kepada publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya