Suara.com - Makanan olahan panggang mungkin begitu sedap ketika disantap. Tapi Anda harus mulai membatasi karena studi menunjukkan bahwa makanan serba panggang bersifat karsinogenik.
Ini pula yang dihindari para centenarian sehingga bisa mencapai usia 100 tahun. Seperti dilansir dari laman Medical Daily, menjadi vegetarian dapat menurunkan risiko kematian dini sebesar 12 persen. Sebaliknya, jika Anda penyuka olahan daging maka bersiaplah mengalami kematian lebih tinggi akibat penyakit jantung.
Selain pola makan, rahasia hidup hingga usia 100 tahun juga ditentukan oleh seberapa banyak apresiasi yang Anda dapat selama hidup. Mereka yang menjadi pemenang dari suatu penghargaan biasanya hidup sekitar empat tahun lebih lama dibandingkan mereka yang tak pernah menang dalam penghargaan apapun.
Tempat tinggal juga bisa menentukan berapa lama Anda akan hidup. Warga Jepang bisa hidup lebih lama dari orang Amerika. Alasannya, ternyata orang Jepang memilili kebiasaan mengonsumsi teh hijau dan ikan setiap hari yang menurunkan risiko kematian mereka akibat penyakit jantung.
Olahraga juga bisa memperpanjang usia harapan hidup seseorang hingga empat tahun. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik selama 150 menit setiap minggu.
Anda bisa menghabiskan 150 menit ini dengan kegiatan apapun asalkan melibatkan anggota tubuh untuk bergerak. Di Taiwan misalnya, berbelanja ke mall bisa menurunkan risiko kematian warga mereka hingga 28 persen.
Berbicara tentang bentuk olahraga alternatif lainnya, berhubungan seks juga bisa memperpanjang usia Anda. Lelaki yang melakukan hubungan seks hanya sebulan sekali lebih tinggi risikonya sebesar 45 persen untuk meninggal karena penyakit jantung dibandingkan mereka yang bercinta dua sampai tiga kali seminggu.
Tentu saja, semua aktivitas itu membutuhkan istirahat yang cukup. Lelaki yang tidur kurang dari enam jam per hari berisiko empat kali lebih mungkin meninggal lebih cepat. Seperti yang telah ditunjukkan oleh penelitian sebelumnya, orang yang kurang tidur sebenarnya dapat meninggal lebih cepat karena adanya peningkatan risiko kecelakaan.
Baca Juga: Mau Umur Panjang? Ini Rahasianya...
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental